Baturaja, Oku (Sumsel), BULagi, satu Polsek jajaran Polres
OKU kebagian ungkap kasus mayat, setelah sebelumnya diawal tahun di buka oleh Polsek
Pengandonan, menyusul Semidang aji, lanjut ke Ulu ogan (debt colector columbus)
kemudian jatah berikutnya diambil oleh Polres OKU (manajer bank), tak mau
ketinggalan Polsek Baturaja timur menyusul ungkap kasus anak SD tewas dan Baturaja
barat sedikit mendapat rezki mayat disungai ogan.
Kali ini giliran Polsek Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera
Selatan, untuk mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa karyawan harian lepas di
Mitra Ogan, yang di temukan warga bersimbah darah tak bernyawa.
Ya, Widodo (19) Warga Bekri Lampung yang tinggal di Afdeling HH (KKPA) Mitra
Ogan Desa Bindu Kecamatan Peninjauan, saat di temukan tergeletak di pinggir jalan
perkebunan kelapa sawit Afdeling HH Desa Bindu, yang bersimbah darah dan tak
bernyawa lagi.
"Korban pertama kali di temukan oleh Teguh Waluyo Bin Munarto (16) Warga Afdeling
II LC Desa Bindu Kecamatan Peninjauan sekitar pukul 07.00 Wib," terang Kapolres OKU
AKBP Dover Christian, SIK.MH melalui Kapolsek Peninjauan AKP Syafaruddin, SH
didampingi Kanit Reskrim Bripka D. Maryanto, SH di ruang kerjanya pada Rabu siang (2/3).
Menurut Kapolsek, saat itu saksi melintas di jalan perkebunan kelapa sawit Desa
Bindu, untuk membeli sayur ke Afdeling HH, namun saksi sangat terkejut setelah
melihat sesosok mayat yang bersimbah darah tergeletak di pinggir jalan.
"Lalu saksi melaporkan temuannya ke paman korban yang bernama Warto (40), kemudian
paman korban melaporkan hal tersebut ke pengurus Afdeling, dan langsung ke tempat
kejadian perkara (TKP)," beber Kapolsek.
Menurut keterangan saksi, pada hari Selasa (1/ 3) sekitar pukul 18.30 Wib, korban
keluar dari rumahnya, menuju rumah Warto untuk menonton televisi dengan menggunakan
sepeda motor Yamaha Vega BG 6066 FV, pulang dari nonton TV sekitar pukul 20.30 Wib.
"Saat di temukan korban mengalami luka bacok di lengan sebelah kiri, juga leher
sebelah kanan, sedangkan sepeda motor korban tidak di temukan, di duga Widodo
menjadi korban pencurian dengan kekerasan (Curas)," jelas Kapolsek yang berpangkat
balok tiga ini.
Sementara itu, Kanit Reskrim Bripka D.Maryanto, SH menambahkan, saat ini pihaknya
masih mengumpulkan data dan keterangan untuk mengungkap kasus tewasnya korban.
"Jasad korban kita bawa ke Puskesmas Peninjauan untuk di visum entrevertum, kemudian
atas permintaan keluarga korban, jenazah tersebut di antar ke Bekri Lampung, untuk
di kebumikan," tambah Kanit yang akrab disapa Yayan ini.
**(Harno Pangestoe)