Solok (Sumbar), BU
Terbujuk janji-janji muluk dari rayuan gombal AM salah
seorang oknum pejabat, dilingkungan Dinas PU Kota Solok, Rika (32) harus
menelan kepahitan hancurnya mahligai rumah tangga yang telah dibinanya selama
lebih dari empat belastahun dengan sang
suami tercinta.Setelah hampir lebih satu tahun hanya menerima janji-janji dari AM akan
dinikahi dan sampai saat sekarang belum juga terlaksana, bahkan Rika adukan
persoalannya dengan AM yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) keBadan Kepegawaian
Daerah (BKD) Pemko Solok dan hasilnya AM hanya diberi teguran lisan saja oleh
intansi tersebut.
Rika dengan Oknum pejabat PU AM di Hotel Kota Batam (koleksi Rika)
Tidak tahu lagi kemana harus mengadukan nasibnya, dengan
berderai air mata, Senin (28/3)
lalu, Rika mendatangi poskowartawan yang berada didepan
Balaikota Solok, Sumatera Barat, untuk mengungkapkan kegetiran yang dialaminya
kepada para awak media yang sedang berkumpul pada saat itu di posko, sambil
membawa berkas pengaduannya kepada BKD Kota Solok tentang persoalan yang dialaminya
bersama AM.
Dihadapan para wartawan Rika secara blak-blakan
menyampaikan berawal bulan Februari 2015 lalu, AM yang masih punya hubungan famili dengan suaminya, dimana pada saat itu
kehidupan rumah tangganya masih berjalan normal, tiba-tiba suatu hari AM
berkunjung kerumahnya dengan membawakan oleh-oleh sekantong buah duku,
disanalah awal dari petaka itu bermula.“Karena menganggap pemberian dari teman itu adalah
biasa, apalagi masih punya hubungan famili dengan suami saya dan dari pertemuan
itulah hubungan kami berawal.
Rika saat mendatangi posko waratwan di depan Balaikota Solok (28/3) Padahal dulunya tidak ada sama sekali rasa
tertarik dalam hatiku kepada AM, entah kenapa setelah diberikan sekantong duku
tersebut, tiba-tiba saja timbul rasa cinta bahkan sampai tergila-gila kepada
AM, hingga akhirnya kehidupan rumah tanggaku berantakan sampai sekarang,”
ungkap, Rika dengan raut wajah menyesal.
“Entah kenapa, karena begitu tergila-gilanya kepada AM,
apa lagi dengan janji-janjinya akan menikahi saya, dengan syarat harus
menceraikan suami saya terlebih dahulu, membuat saya kehilangan akal sehat, hingga terjadilah
perbuatan dosa yang sangat dibenci Tuhan antara saya dan AM, bahkan kami sempat pergi ke kota Batam selama
tiga hari untuk menginap disebuah hotel,” tambah Rika sambil berderai air mata
menceritakan kekhilafannya.
Setelah mendapatkan semua yang diingininya AM tiba-tiba
mulai bersikap acuh tak acuh
terhadap Rika, ditambah lagi hubungan terlarang keduanya
telah diketahui oleh suami Rika, sehingga keduanya pisah ranjang.Rika yang merasa
menyesal mencoba untuk minta maaf kepada sang suami, tetapi tampaknya suami
Rika sangat trauma karena dikhinati oleh istri yang selama ini dicintainya,
bahkan berselingkuh dengan lelaki yang masih ada hubungan famili dengannya.
“Bahkan suami saya menghubungi AM untuk bertanggung
jawab agar menikahi saya, dalam artian suami saya sepenuhnya menyerahkan saya
kepada AM. Tapi AM menolak, akhirnya mereka berdebat, perdebatan suami saya dan
AM berlangsung cukup lama, meskipun hanya via selular, itu terjadi akhir tahun
lalu,” beber Rika.
Rika dengan Oknum pejabat PU AM di Hotel Kota Batam (koleksi Rika)Semenjak saat itu Rika sulit menghubungi serta bertemu
dengan AM. Pada hari Jumat (8/1/2016) lalu Rika nekat mengintai AM dari
dalam mobilnya, di depan kantornya AM Dinas PU. Saat melihat AM dengan mobilnya keluar dari gerbang
pintu Dinas PU, Rika lantas menabrakan mobilnya dengan mobil AM. Warga
setempat, pedagang dan pegawai berdatangan, karenadikira ada kecelakaan.Akibat suasana cukup
riuh, Rika dan AM pun dibawa ke dalam kantor Dinas PU Kota Solok, disanalah
terbuka semua persoalannya, kemudian kedua belah pihak diminta warga, untuk berdamai secara
kekeluargaan. Tapi AM tetap teguh dengan pendiriannya dan menolak permintaan
Rika untuk dinikahi berdasarkan dengan janji-janji AM dahulu.
Karena kejadian tersebut, Rika pun baru mengetahui ternyata
banyak wanita-wanita selain dia yang telah dirusak oleh AM sang perayu wanita.
Rika berharap adanya keadilan, meskipun diakui Rika, bahwa dia sebenarnya juga
bersalah, karena memperselingkuhi suaminya namun Rika mengaku sangat menyesali
perbuatan itu, tapi apa mau dikata, nasi telah menjadi bubur.
Ia mengaku trauma, dan bingung, Rika hanya ingin kembali
ke suami yang Ia cintai, namun hati sang suami sudah rusak, dan kini dia ingin
AM yang dianggapnya penipu dan telah melarikan diri mendapat hukuman berat.“Dia sudah
menghancurkan keluarga saya, suami saya marah dengan saya, dan dia ternyata
pembohong, bajingan, Sudah banyak wanita baik-baik yang menjadi korban AM. Saya
minta kepada para atasannya agar AM mendapat hukuman berat. Jangan sampai ada lagi
Rika-Rika berikutnya jadi korban manusia mesum ini,”ujar Rika, dengan wajah merah, menahan
amarah.
Sementara itu, Kepala BKD Kota Solok, Ir Jetson, ketika
dikonfirmasi para wartawan tentang kasus tersebut, mengatakan melalui telepon
selulernya, memang telah menerima laporan terkait dugaan perselingkuhan oknum
pejabat di Dinas PU Kota Solok berinisial AM dengan Rika. Jika nantinya AM dan
Rika terbukti berselingkuh, keduanya akan menerima sanksi. Bisa saja sanksi
yang diberikan berupa teguran lisan, atau penurunan jabatan/mutasi.“Kita dari BKD
Kota Solok sudah menerima laporan mengenai kasus itu dan persoalan tersebut
sedang didalami. Tapi jika nantinya memang terbukti pasti ada sanksi yang akan
kita berikan kepada oknum pejabat itu,” tegas Jetson.
(*)