Beranda Bhayangkara Pastikan Wilayah Aman Paska Terjadi Gempa,Kapolsek Pamarican Belusukan Tinjau Masyarkat

Pastikan Wilayah Aman Paska Terjadi Gempa,Kapolsek Pamarican Belusukan Tinjau Masyarkat

90
0

Bhayangkarautama. Com

Ciamis - Pasca terjadinya gempa bumi berkekuatan 5,9 SR di wilayah Kabupaten Pangandaran pada Minggu pagi (25 Oktober 2020) mengguncang beberapa wilayah disekitar Kabupaten Pangandaran. Salah satu wilayah yang terdampak gempa yakni Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Dampak gempa bumi di rasakan sekali oleh warga di tiga desa di wilayah Kecamatan Pamarican. Ketiga desa tersebut diantaranya Desa Kertahayu, Desa Sidaharja dan Desa Neglasari.

Sebanyak 4 rumah di 3 desa di Kecmatan Pamarican mengalami kerusakan akibat gempa bumi 5,9 skala rektar. Beragam kerusakan terjadi mulai dari dinding retak hingga ambruknya bagian bagunan rumah.

Mengetahui kejadian tersebut, Kapolsek Pamarican, Iptu Jajang Sahidin, SH., bersama beberapa personel Polsek Pamarican Polres Ciamis Polda Jabar bergerak cepat meninjau lokasi kejadian. Kapolsek menuju ke masing-masing lokasi untuk melakukan pendataan yang terdampak gempa bumi 5,9 SR.

“Untuk wilayah hukum Polsek Pamarican terdapat 4 rumah di 3 desa yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi 5,9 SR. Keempat rumah itu mengalami kerusakan yang berbeda-beda dan kerugian material yang berbeda,” ujar Kapolsek Pamarican Iptu Jajang Sahidin, SH., saat meninjau lokasi, Minggu (25 Oktober 2020).

Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan, keempat rumah warga yang mengalami dampak akibat gempa bumi diantaranya rumah milik Yono Mustofa (51) warga dusun Kertaharja Rt.32 Rw.09 Desa Kertahayu, Soleh (71) warga Dusun Cisaar Rt.10 Rw.03 Desa Kertahayu, Sumiati (65) warga Dusun Kertasari Rt.05 Rw.02 Desa Sidaharja, dan Kusnadi (55) warga Dusun Sindangjaya Rt.17 Rw.04 Desa Neglasari. Masing-masing mengalami kerusakan dan kerugian yang berbeda-beda.

“Rumah Yoyo Mustofa rusak bagian atas rumah ambruk dengan kerugian material kisaran Rp.15 juta, Soleh rusak pada dinding dapur ambruk dan kerugian material kisaran Rp.5 juta, Sumiati rusak pada dinding dapur ambruk dengan kerugian kisaran Rp.15 juta, dan Kusnadi dinding rumah retak-retak dan kirasan kerugian sekitar Rp.10 juta,” jelasnya.

Kapolsek pun berpesan kepada warga masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana alam. Terlebih saat ini sudah memasuki musim penghujan.

Jurnalis

Muhamas Rifa’i

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here