Sukabumi, Jabar
Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami, pimpin Rapat Dinas Bulan Juli secara Virtual di Pendopo Sukabumi, Senin (19/7/2021).
Dalam rapat tersebut dibahas hal-hal penting dan strategis diantaranya evaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan pemerintah harus terdistribusi sesuai sasaran.
“Upayakan bantuan tersebut terkoordinasikan dan terdistribusikan dengan baik, saat ini ada bantuan dari Dinsos dan TNI-Polri. Saya meminta para kepala desa mendata dengan benar agar tidak terjadi tumpang tindih bantuan, serta orang yang betul-betul membutuhkan bisa menerimanya dengan baik,” pintanya.
Bupati menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus melakukan upaya pengendalian dan penanganan dampak covid-19, diantaranya menyediakan tempat isolasi terpusat untuk pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Pondok Saung Geulis, Desa Gunungjaya, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
“Di tempat isolasi tersebut terdapat 40 tempat tidur yang bisa digunakan pasien terkonfirmasi positif covid-19. Baik untuk tenaga kesehatan, ASN, Non ASN ataupun masyarakat yang bergejala ringan serta di sediakan makanan, obat-obatan, hingga tenaga medis yang memonitor perkembangan pasien,” jelasnya
H. Marwan Hamami menambahkan, tempat isolasi terpusat ini disediakan untuk mengurangi keterisian tempat tidur di rumah sakit, sehingga masyarakat yang bergejala ringan tidak harus dirawat di rumah sakit.
“Saung Geulis bisa dimanfaatkan untuk merawat pasien yang bergejala ringan. Sehingga, persoalan ruang isolasi di rumah sakit bisa terbantu,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Bupati, vaksinasi harus terus digalakan, sehingga ketahanan tubuh masyarakat terhadap covid-19 bisa semakin meningkat. Oleh karena itu, perlu peran serta semua pihak dalam mensosialisasi berbagai hal kepada masyarakat.
“Kita harus bahu membahu dalam melawan covid-19. Sosialisasi yang dilakukan bisa membantu pencegahan penyebaran covid-19. Makanya perlu peran semua pihak, termasuk kades yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, H. Marwan meminta semua pihak mengantisipasi adanya mudik Idul Adha karena bisa menjadi potensi peningkatan kasus covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, H. Harun Alrasyid mengatakan, Saung Geulis sudah bisa digunakan sebagai tempat isolasi terpusat. Di tempat tersebut, terdapat 50 kasur, namun yang digunakan untuk isolasi sebanyak 40 tempat tidur.
“10 tempat tidur untuk petugas dan sisanya dipakai untuk yang isolasi,” bebernya.
Dirinya meminta seluruh kepala puskesmas beserta jajaranya terus melakukan testing, tracing, dan treatment (3T). Hal itu untuk mempercepat memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.
Sementara itu, Kabagops Polres Sukabumi Kompol Suwardi menambahkan, pembatasan mobilitas kendaraan telah dilakukan jajarannya seperti pembatasan di pintu keluar tol.
“Kendaraan dari luar daerah diputar balikan. Wilayah pantai pun kita tutup,” bebernya.
Selain itu, tingkat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker saat ini berada di angka 85 persen.
“Masih ada yang minim kesadarannya dalam memakai masker. Tapi kita terus lakukan sosialisasi,” pungkasnya. (Ludy)