Pontianak, Kalbar
Maraknya peredaran Rokok yang salah penempatan cukai di Kalimantan Barat sangat merugikan negara. Patut diduga Kanwil Bea Cukai Kalbar Dan Bea Cukai Sintete melakukan pembiaran, sehingga aktifitas peredaran rokok salah cukai semakin marak di Kalbar.
Beberapa waktu lalu sudah disampaikan ke humas Kanwil DJBC Kalbar, terkait temuan maraknya peredaran rokok yang salah penempatan cukai, namun dari humas meminta untuk diangkat temuan tersebut agar terang benderang.DPD I PANI Kalbat telah menemui manager pruduksi dari perusahaan rokok yang diduga ilegal, dan temuan tersebut disampaikan lagi ke Kanwil DJBC dan DJBC sintete malah diam seribu bahasa.
Sehingga menimbulkan pertanyaan yang besar?? Ada apa dengan DJBC??
DPD I PANI Kalbar akan mendorong temuan ini untuk dilaporkan ke DJBC Pusat atau Ke Kementerian Keuangan agar melakukan tindakan yang tepat, dikarenakan dugaan pembiaran terhadap pelaku usaha nakal tersebut dan melakukan pengawasan yang ketat terkait penjualan Cukai Rokok.Jika terbukti ada permainan antara DJBC dengan pengusaha nakal maka wajib diproses sesuai hukum yang berlaku.
Dugaan penempatan cukai yang salah ini sangat merugikan negara, patut diduga miliaran rupiah pertahun kerugian yang ditimbulkan oleh satu pabrik saja.
Rokok salah cukai ini ada dari luar pulau Kalimantan, juga yang diolah di Kalimantan Barat.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada sanggahan dari Bea Cukai Sintete dan DJBC Kalimantan Barat. (red)
