Jakarta, bhayangkarautama.com
Kader Partai Kebangkitan Bangsa, Umar Hasibuan atau Gus Umar mengaku geram saat mengetahui sebanyak 134 pegawai di kantor Pajak Kementerian Keuangan ditemukan punya saham di 280 perusahaan.
Dia tak terima uang pajak yang dibayarnya malah disalahgunakan oleh para pejabat.
Hal itu disampaikan Gus Umar dalam akun Twitter pribadinya, pada Kamis (9/3/2023).
“Kalau ceritanya gini mending kita gak usah bayar pajak. Percuma juga duit bayar pajak malah diembat sama mereka,” ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan bila ada pergerakan uang mencurigakan di Kementerian Keuangan.
Mahfud MD bahkan menyebut, pergerakan uang di Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai itu mencapai Rp300 triliun.
Hal ini ia sampaikan setelah menerima laporan terbaru pada Rabu (8/3/2023) ini.
Ia selaku Ketua Tim Penggerak Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) lantas bergerak untuk melakukan penelusuran transaksi janggal ini.
“Kemarin ada 69 orang dengan nilai hanya tidak sampai triliunan, hanya ratusan miliar. Sekarang hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 triliun itu, harus dilacak,” ujar Mahfud MD, dikutip dari Suara.com, Rabu (8/3/2023).
Ia mengakui, alasan dirinya mengungkapkan hal ini kepada publik lantaran saat ini sulit untuk menyembunyikan sesuatu hal.
“Ini yang saya sampaikan tidak hoaks, ada datanya tertulis,” kata dia.
Namun disampaikan Mahfud MD, dirinya belum mengetahui apakah transaksi mencurigakan tersebut berkaitan dengan Rafael Alun Trisambodo yang belakangan diketahui memiliki mutasi uang Rp 500 miliar. (red)