Hidar Assegaf pemilik/owner PT Mega Akbar Superindo yang juga terkenal dengan sebutan Cawabup Sidoarjo Nasi Bungkus, mengkalim dirinya bakal maju sebagai Cawabup Sidoarjo dari partai Gerindra.
“Sidoarjo degan APBD 5 T lebih harusnya bisa menjadi kabupaten yang lebih maju, baik dari segi Ekonomi, dari segi pembangunan/infrastruktur, pendidikan dan yang lebih penting maju di sektor ekonomi kesejahteraan masyarakatnya, dan tentunya kami akan gencarkan yang namanya UMKM sebagai basis ekonomi kerakyatan,” - Hidar Assegaf -
Sidoarjo, Jatim | Ditemui dikediamannya, Hidar Assegaf lelaki yang berusia 47 tahun itu yang merupakan pengusaha muda yang sudah mentas dengan keluarganya, lelaki yang penuh dengan semangat serta segudang pengalaman baik pengalaman di dunia pengusaha, bisnis, maupun organisasi dan yang sebelumya di gadang-gadang bakal menjadi cawabup maju lewat independent kini dirinya yakin kemungkinan besar akan maju sebagai Cawabup di Pilkada 2020 lewat Parpol besutan Prabowo Subianto, Kamis (27/08/2020).
Hidar Assegaf mengatakan bahwa dirinya, “Akan terus dan tidak akan putus asa untuk mengabdikan diri untuk Sidoarjo yang lebih baik, Sidoarjo yang lebih maju dan lebih sejahtera, jika dirinya menjadi wabup terpilih, tekad saya hanya berkarya dan bekerja untuk membangun Sidoarjo yang lebih baik,” ungkap Hidar Assegaf.
Sementara itu, lanjut Hidar untuk maju dalam Pilkada Sidoarjo Tahun 2020 bukan hanya soal pembangunan belum maksimal. Akan tetapi juga sejumlah persoalan-persoalan lainnya yang belum teratasi degan baik, terpilih atau tidak terpilih nantinya saya akan tetap mengabdi degan cara saya sendiri yang sesuai dengan kemampuan, dnegan potensi Sidoarjo yang begitu besar akan kami gerakkan potensi itu di semua lini.
Hidar Assegaf juga menambahkan, “Sidoarjo degan APBD 5 T lebih harusnya bisa menjadi kabupaten yang lebih maju, baik dari segi Ekonomi, dari segi pembangunan/infrastruktur, pendidikan dan yang lebih penting maju di sektor ekonomi kesejahteraan masyarakatnya, dan tentunya kami akan gencarkan yang namanya UMKM sebagai basis ekonomi kerakyatan,” tegasnya (Zanuar)