Iman Brotoseno, Baru dua hari resmi menjabat sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI sudah menghasilkan penolakan dari warganet yang memintanya mundur, karena kontroversi narasi mesum pada jejak digitalnya yang beredar luas.
Sebelum menjabat sebagai Dirut LPP TVRI, Iman Brotoseno menyebut dirinya bekerja sebagai kontributor untuk National Geographic Indonesia, Playboy Indonesia, Male Emporium, Majalah Chic Photo Video dan Nikonia pada artikel dan fotografi bawah air serta perjalanan.
Jakarta | Suara penolakan Imam Brotoseno, trending di sejumlah media sosial dengan tagar #boikotTVRI yang menampilkan sejumlah photo hasil tangkapan layar media sosial Imam Brotoseno berisikan narasi-narasi mesum seperi pernyataan “Akhirnya kita menemukan bagaimana cara mempersatukan negri. Ya dengan bokep” yang ditulisnya itu paling mendapat sorotan karena dianggap warga net terkesan melecehkan.

“Jika tetap si pecinta BOKEP jadi dirut TVRI, bagaimana kalau seluruh rakyat terutama kaum muslim BOIKOT TVRI? sepertinya Rejim ini sedang “SAKIT PARAH”,”.
#boikotTVRI
#boikotTVRI
Komentar @bintangku206
https://t.co/rgAB6shGxF
Iman Brotoseno resmi dilantik dalam pergantian antar waktu sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik TVRI untuk periode 2020-2023 pada 27 Mei 2020, menggantikan Helmy Yahya. Oleh Ketua Dewan Pengawas (Dewas) LPP TVRI, Arief Hidayat Thamrin, dengan dihadiri Komisi I DPR RI, di kantor pusat TVRI.

Sementara, hingga berita ini ditulis Imam Brotoseno, masih tak kunjung menjawab konfirmasi yang disampaikan sejumlah media di Jakarta kepadanya.
[the_ad id=”4772″]
Sebelum menjabat sebagai Dirut LPP TVRI, Iman Brotoseno menyebut dirinya bekerja sebagai kontributor untuk National Geographic Indonesia, Playboy Indonesia, Male Emporium, Majalah Chic Photo Video dan Nikonia pada artikel dan fotografi bawah air serta perjalanan.*(Edyson)