Para anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) atau mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Pulau Aceh dan Sabang (PAS) menunjuk Jailani alias Pak Je selaku Pelaksana Tugas (Plt) KPA wilayah PAS, demikian disampaikan Mantan Panglima Operasi GAM wilayah PAS, Syukri alias Bayu.
Secara internal ada beberapa kali melakukan pertemuan sesama mantan GAM wilayah PAS untuk minta, agar ketua KPA yang ada sekarang dapat menerima keluh kesah anggota KPA. Hal ini saya sampaikan bukan atas nama Partai Aceh, tetapi mutlak untuk kesejahteraan anggota KPA wilayah PAS. “Syukri alias Bayu - Mantan Panglima Operasi GAM wilayah PAS”
Sabang, Aceh | Bayu mengatakan, dirinya dan sejumlah anggota mantan tentara GAM wilayah PAS, sepakat menunjuk Jailani alias Pak Je untuk menjabat selaku Plt KPA wilayah PAS, karena ketua KPA yang lama mestinya sudah habis masa jabatannya.
Menurut kombatan GAM senior wilayah PAS ini, pihaknya mendeklarasikan Jailani alias Pak Je untuk menjadi Plt KPA wilayah PAS, Jumat (26/06/2020).
Alasannya tambah Bayu, simpel saja karena lebih kurang 10 tahun tidak pernah dilakukan pertemuan untuk duduk membicarakan roda organisasi KPA. Bahkan, KPA yang ada selama ini tidak ada perhatian termasuk pada hari sakral yaitu hari Meugang para mantan tentara GAM tidak diperhatikan.
“Secara internal ada beberapa kali melakukan pertemuan sesama mantan GAM wilayah PAS untuk minta, agar ketua KPA yang ada sekarang dapat menerima keluh kesah anggota KPA. Hal ini saya sampaikan bukan atas nama Partai Aceh, tetapi mutlak untuk kesejahteraan anggota KPA wilayah PAS”, kata Bayu.
Dijelaskannya, berbicara tentang keberadaan GAM wilayah PAS dirinya merupakan salah seorang yang ikut menandatangani perjanjian MoU Helsinky, seperti dalam pemotongan senjata di Sabang Fair pada tahun 2005. Dalam perjanjian tersebut jelas diterangkan bahwa pemerintah daerah untuk memperhatikan lapangan kerja dan ekonomi bagi seluruh mantan GAM dan korban konflik.
“Saat masih di hutan dahulu memberi jabatan kepada seseorang tidak pernah berdasarkan Surat Keputusan pimpinan hanya yang ada kesepakatan saja”, jelas Bayu.
Untuk itu lanjut Bayu, guna menghormati ketua KPA Pusat, Tgk Muzakir Manaf atau Mualem, setelah menyampaikan hasil pertemuan KPA wilayah PAS, maka tidak perlu ribut-ribut dan cukup dengan menunjukan saudara Jailani selaku Plt KPA wilayah PAS.
“Saya yakin saudara Jailani mampu membina dan menjaga nama baik KPA dan mempersatu dengan masyarakat dalam melestarikan perdamaian yang sangat susah ditempuh oleh para petinggi GAM dan RI,” tandasnya.
“Begitu juga para pejabat daerah baik Kepala Dinas Walikota serta Muspida, kiranya dapat memberi masukan dan saran-saran agar, perdamaian yang sudah ada benar-benar terawat dan dirasakan secara menyeluruh bagi anggota KPA wilayah PAS dan masyarakatnya,” harap Bayu.
Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kota Sabang Abdullah Imum, juga mendukung Jailani menjadi Plt KPA PAS sekaligus ia juga menitip salam buat Tgk Muzakir Manaf atau Mualem.
Abdullah Imum, sepakat ditunjuk Jailani alias Pak Je menduduki jabatan Plt KPA Wilayah Sabang Pulau Aceh, karena di Sabang dan Pulau Aceh banyak anggota KPA yang perlu perhatian organisasi, guna kelancaran dan kedekatan satu sama lain.
Sementara itu Tokoh Masyarakat Sabang, Aidilan Helmi, juga setuju saudara Jailani alias Pak Je menjabat sementara KPA wilayah PAS, untuk menjalankan roda organisasi kumpulan para kombatan GAM wilayah Sabang dan Pulau Aceh.
Menurut mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Sabang dari Partai Bulan Bintang ini, “sebuah organisasi harus terus berputar agar, tali persaudaraan anggotanya kuat dan terus bersatu dalam menjalankan aktifitas organiaasi,” kata Aidilan Helmi. (Jalaluddin Zky)