Tulungagung, Jatim
Peserta haul dan ijazah kubro di Padepokan Trenggalek diserang oknum-oknum perguruan silat dan oknum kepolisian dari satuan Brimob, Senin (26/9/2022).
Acara dilaksanakan di Padepokan Trenggalek di Karangan. Dalam acara yang dihadiri peserta dari Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo juga sangat atusias, khidmat dalam acara haul guru besar diiringi sholawat jaljalut gus badar kemudian dilanjut ijazahan kubro di padepokan tersebut.
Dalam acara tersebut, peserta dari arah Kabupaten Tulungagung juga Trenggalek sudah tidak kondusif, saat perjalanan menuju padepokan dihadang dan dilempari batu. Juga banyak pengendara motor kena ranjau paku, yang diduga ada oknum perguruan silat yang kasih jebakan dalam perjalanan. Juga diamankan gabungan aparat kepolisian Kabupaten Trenggalek, sektor Polsek juga mengamankan tapi di jalan tetap ada serangan dari salah satu oknum perguruan tersebut.
TKP kejadian ada 2 TKP, pertama berada di jalan raya Dukuh Sugihan Desa Sumberingin, dihadang oleh oknum perguruan juga yang pake identitas, banyak saksi melihat kejadian itu.
TKP kedua, dihadang, dilempari batu di jalan raya Dukuh Jarakan Desa Karangsoko dekat toko Elmona dari gang-gang banyak oknum perguruan silat yang kumpul-kumpul disitu.
Seharusnya pihak aparat kepolisian mengamankan dan menyisir oknum-oknum yang berbuat anarkis tersebut, bukan malah membubarkan para peserta haul dan ijazah kubro dalam perjalanan.
Guru besar M. Ubaidilah Suwito menyampaikan, saat dikonfirmasi awak media, banyak korban yang terluka parah saat diserang sampai wajah, mata, muka hancur akibat terkena lemparan batu. Korban dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit setempat.
“Dan masih banyak korban lagi yang luka ringan, sampai kendaraan bermotor ada yang hancur. Saat ini korban sudah melapor ke pihak berwenang, ke Polres Trenggalek agar tersangka bisa ditangkap dan dijerat hukum karena mengakibatkan korban terluka,” ucapnya.
M. Ubaidilah Suwito yang sering dipanggil Mbah Wit, menerangkan, ada oknum Brimob satuan dari Madiun kejadian TKP di Ngadisuko saat peserta berhenti di bok jembatan kecil ada mobil menghampiri dan turun berseragam hitam sambil membawa senjata malah dipukulkan dan ditendang sampai ada yang pingsan dilarikan oleh Polsek Durenan ke puskesmas terdekat.
“Salah satu saksi mata juga dari Polsek dan peserta lainnya melihat, seharusnya oknum Brimob mengayomi dalam bermasyarakat tapi malah sebaliknya tindakan yang tidak mencerminkan aparat sesui SPO kerja kepolisian,” ucapnya.
Oknum Brimob juga harus ditindak sesuai tindakan kekerasaan dan harus diproses oleh Propam Polri terkait kode etik yang tidak sesuai tugasnya.
Acara Sabtu malam minggu (24/9/2022) kemarin sampai saat ini hari Senin, korban dari kejadian dini hari (25/9/2022) di haul sholawat dan ijazahan kubro Padepokan Trenggalek berdatangan di Mapolres Kabupaten Trenggalek bersama saksi mata untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Korban yang dari Kabupaten Tulungagung juga banyak sekali dan parah, harapan kepada kepolisian segera menangkap tersangka dan diberi hukuman setimpal karena negara ini negara hukum,” pungkasnya. (Ridwan)
Beranda Daerah Oknum Kepolisian Satuan Brimob Lakukan Tindak Penganiayaan Di Haul Dan Ijazah Kubro...