Solok, Sumbar
Pondok Pesantren yang berdiri di atas lahan pribadi miliknya tersebut sudah berdiri semenjak tahun 2017 lalu. Ketika itu H. Epyardi Asda masih menjadi salah satu anggota DPR RI yang dikenal sangat peduli akan tanah kelahirannya Kabupaten Solok.
Selama ini dilihat, banyak anak-anak yang putus sekolah karena tidak mempunyai biaya pendidikan, sementara anak-anak tersebut mempunyai kemampuan serta keinginan yang kuat untuk bersekolah maka saya dirikanlah sebuah Pondok Pesantren gratis ini,” diungkapkan oleh H. Epyardi Asda saat melakukan temu ramah bersama wali murid Santri baru, Rabu (13/7/2022) di Singkarak.
H. Epyardi Asda selalu berusaha untuk hadir berbuat baik di tengah tengah masyarakat, menjawab kebutuhan masyarakat kurang mampu untuk dapat menempuh jenjang pendidikan yang layak untuk menggapai cita-cita generasi bangsa, khususnya dalam bidang keagamaan dan pendidikan konvensional.
Dimana H. Epyardi Asda, Dt. Sutan Majo Lelo, M.Mar yang akrab dipanggil Kapten oleh sesama politisi ditingkat nasional ini, bersama dengan keluarga ternyata sudah 6 tahun lamanya dirikan Pondok Pesantren ( Ponpes) Darul Ilmi yang memberikan layanan gratis kepada seluruh siswanya yang tersebar di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Terus berusahan menjadi manusia yang memberikan manfaat bagi orang lain dan selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik antara sesama manusia, dan ingin mendapatkan ridho dari yang maha kuasa, sepertinya sudah menjadi kewajiban bagi H. Epyardi Asda yang sekarang lagi menjabat sebagai Bupati Solok.
Dilihat dari Keinginan H. Epyardi Asda untuk mendirikan Pondok Pesantren Hafiz Quran, dilatarbelakangi oleh panggilan hatinya yang tulus dengan mengharap ridho Allah SWT untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang terdidik serta memiliki akhlak dan Budi pekerti yang baik, dan memiliki pemahaman lebih mendalam dalam kehidupan beragama Islam.
Dalam hal itu, H. Epyardi Asda juga ingin menyaksikan masyarakat kurang mampu untuk bisa mengecap sebuah jenjang pendidikan yang layak demi sebuah kesuksesan di masa depan. Seperti hal sering diucapkannya, agar dirinya bisa menjadi manusia berguna bagi orang lain.
Sebagai pemilik sekaligus pembina Ponpes Darul Ilmi, H. Epyardi Asda menyampaikan, bahwa santri yang belajar serta menimba ilmu di Ponpes miliknya tersebut tidak pernah dikenakan biaya apapun, dengan fasilitas yang lengkap semua santri di gratiskan sampai menamatkan sekolah di Ponpes tersebut.
H. Epyardi juga memberikan motifasi serta semangat kepada para santri selama mereka menimba ilmu di Ponpes Darul Ilmi, dan juga meminta kepada orang tua santri untuk selalu mendorong dan mendukung proses belajar mengajar dengan baik agar Ponpes tersebut terus melahirkan para hafiz Alquran yang handal.
“Disini semuanya gratis, tidak dipungut apapun, fasilitas lengkap. Hanya saya minta agar anak-anak terus semangat dalam belajar dan kepada orangtua terus berikan mereka dukungan agar lahir generasi hafiz Alquran dengan akhlak serta Budi pekerti yang baik,” pinta H. Epyardi Asda.
Lebih lanjut, H. Epyardi menyampaikan, untuk saat ini Ponpes Darul Ilmi hanya memiliki jenjang pendidikan setingkat SMP.
“Insyallah jika Allah terus memberikan rezki kepada saya, Ponpes Darul Ilmi akan dimaksimalkan untuk tingkat SLTA, maka dari itu mohon Do’a kita bersama agar ke inginan kita bisa tercapai dan kita sehat selalu dimudahkan rezki untuk selalu berbuat kebaikan,” kata H. Epyardi.
Di tempat yang sama, Kepala Ponpes Darul Ilmi, Lastuti Darni, S.Pd., mengatakan bahwa ditahun keenam ini Ponpes Darul Ilmi telah 3 (tiga) kali meluluskan santri, dan bahkan banyak mereka telah melanjutkan kesekolah-sekolah terbaik. Adapun pada tahun sebelumnya para santri ada berasal dari Provinsi Riau, Kepri, Palembang dan luar Kabupaten Solok lainnya.
“Untuk tahun ini 18 santri sudah diwisudakan, kemudian sesuai pesan Ketua Pembina, khusus untuk tahun ini kita di Ponpes Darul Ilmi hanya menerima para santri yang berasal dari Kabupaten Solok saja, kalau sebelumnya memang banyak juga yang dari luar Kabupaten Solok,” ujarnya.
“Karena Bapak ingin kita lebih berbuat untuk kampung halaman dulu,” ungkap Ketua Ponpes Darul Ilmi yang akrab di panggil ibuk Nani ini.
Kemudian terkait kategori para santri yang diterima di Ponpes Darul Ilmi, Lastuti Darni, menjelaskan bahwa yang sangat kita utamakan adalah mereka orangtuanya yang tidak mampu, kemudian dari hasil baca Al-qur’an dan seleksi wawancara yang sudah disyaratkan majelis di Ponpes tersebut.
“Kita utamakan mereka yang orangtuanya tidak mampu. Saat ini ada 61 santri, terdiri dari untuk kelas I ada 26 santri, kelas II 23 santri dan kelas III 12 santri,” paparnya.
Kemudian, disisi lain dalam pertemuan itu, salah seorang Wali Murid dari Santri Darul Ilmi yang dimintai tanggapan oleh media ini, mengaku sangat terbantu dengan didirikannya Ponpes gratis oleh Bapak H. Epyardi Asda yang sekarang merupakan Bupati Solok.
Dijelaskan, selama anaknya menimba ilmu di Ponpes milik pribadi Bupati Solok ini, sebagai orang tua santri tidak pernah dibebankan dengan biaya apapun sampai anak selesai menamatkan sekolahnya.
“Kami tidak pernah dibebankan biaya apapun, baik itu biaya makan, asrama dan biaya-biaya lainnya dan bahkan kami merasa nyaman dengan semua fasilitas yang disediakan untuk para Santri di Ponpes Darul Ilmi ini,” kata H. Dt. Mandaro Hitam, orangtua santri warga Nagari Koto Gaek Guguk.
Saat ini, anaknya sudah menamatkan pendidikan di Ponpes Darul Ilmi dengan hasil yang baik, dan untuk selanjutnya akan melanjutkan kepada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih kepada Bapak H. Epyardi Asda, semoga beliau selalu diberikan kesehatan dan dimurahkan rezkinya oleh Allah SWT untuk selalu berbuat kebaikan kepada semua orang,” sambung Dt. Mandaro Hitam. (Wdk)
Beranda Seputar Sumbar Peduli Pendidikan, H. Epyardi Asda, Dt. Sutan Majo Lelo, M.Mar., Dirikan Pondok...