Polda Metro Jaya Segera Periksa Ketua KPK Firli soal Pemerasan SYL

0
55
Foto: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Ketua KPK Firli Bahuri.

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bakal memeriksa Ketua KPK Firli Bahuri terkait dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Rencananya, Firli menjalani pemeriksaan pada Jumat (20/10/2023).

Jakarta | Mengutip dari detikNews, Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengaku telah mengirimkan surat pemanggulan kepada Firli Bahuri. Ketua KPK itu bakal dimintai keterangan sebagai saksi.

“Untuk agenda pemeriksaan lanjutan yang telah diagendakan, telah dikirimkan surat panggilan dalam kapasitas sebagai saksi kepada Saudara FB selaku ketua KPK RI untuk dimintai keterangannya pada hari Jumat tanggal 20 Oktober 2023 pukul 14.00 WIB,” jelas Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Pemeriksaan Firli Bahuri sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan itu dilakukan di ruang pemeriksaan penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, pertemuannya dengan SYL di lapangan bulutangkis, terjadi bukan ketika SYL beperkara.

“Sesuai nota dinas Deputi Penindakan bahwa SYL tidak ada perkara sebelum itu,” kata Firli Bahuri dalam keterangan tertulis, dilansir Antara, Rabu (18/10/2023).

Pertemuan Firli dengan SYL terjadi pada 2 Maret 2022. Sementara KPK memulai penyelidikan di Kementan pada 16 Januari 2023. Firli memperkuat argumentasinya dengan menyebutkan Nota Dinas Deputi Penindakan KPK Sprin.Lidik-05/Lid.01.00/01/01/2023, tertanggal 16 Januari 2023. Sementara tahap penyidikan tersebut dimulai tanggal 26 September 2023 dengan dasar Sprin.Dik/122/DIK.00/01/09/2023.

“Sebagaimana saya jelaskan sebelumnya bahwa perkara di Kementerian Pertanian mulai masuk ke tahap penyelidikan oleh KPK tanggal 16 Januari 2023,” kata Firli.

Firli menyebut pertemuan tersebut bukanlah undangan atau kehendaknya. Ia menduga tuduhan yang muncul merupakan upaya penyerangan balik kepada KPK.

“Kejadian tersebut pun bukan atas inisiasi atau undangan saya,” tegasnya.

“Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yang kami kenal dengan istilah when the corruptor strike back. Namun kami pasti akan ungkap semua,” tutup Firli. (***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here