Bhayangkarautama.com Wonosobo - Dalam menciptakan lingkungan yang kondusif aman dan damai di wilayah Polres wonosobo, serta pengamanan dalam pilkada serentak, Kapolres wonosobo AKBP Fanny Ani Sugiharto,S.I.K, M.Si yang di wakili Kompol Sigit Aribowo, S.H menjelaskan secara rinci perihal proses
pelaksanaan pilkada serentak serta menekan pendemi covid.
Sigit menyampaikan pak kapolres, pak dandim beserta pemda yang saat ini bersama sama membuat kegiatan oprasi yutisi, hal ini bertujuan mendisiplinkan masyatakat untuk menaati 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tanggan. Kegiatan ini di lakukan baik di polres maupun di polsek secara rutin dan dilaksanakan sehari bisa 3 samapai 4 kali, ya tujuan nya untuk mendisiplinkan masyarakat, sekaligus menekan angka penyebaran pandemi ini bisa menuru dan tidak bertambah.
Sigit juga menjelaskan bila Pak Kapolre Pak Dandim dalam hal ekonomi beliau membuat trobosan dengan progam membantu petani dengan cara membeli sayuran yang ada di petani di jual di koprasi Polres Polsek, ya yang beli ya anggota polres dan polsek mas…. sambil bercanda. Hal ini bisa sedikit mengangkat nilai harga sayur biar bisa setandar lagi serta harga sayur bisa kembali naik lagi.
Sigit juga menjelaskan tentang pengamana selama pilkada serentak di wilayah wonosobo ini ya alhamdulillah agak sedikit adem hal ini di wonosobo hanya ada satu pasangan saja namu kita tetep waspada imbuh Sigit.
Saat konfirmasi kasat reskrim polres wonosobo mengenai tingkat kriminal dan pengamanan yang ada di wilayah wonsobo AKP Muchamad Zazid,S.H.,M.H menjelaskan bila angka kriminal di wilayah wonosobo sedikit mengalami kenaikan ya di perkirakan kurang lebih 15 sampai dengan 20 persen.
Zazid menjelaskan bila kenaikan tersebut merupakan penindakan pelanggaran selama pandemi covid, salah satunya cintoh saat masyarakat mengadakan kegiatan pertandingan sepak bola yang mengakibat kan kerumuna dan tidak berijin ya saya tindak. Zazid juga menyampaikan bila kasus yang menonjol saat ini ya biasa aja kasus kasus penganiayaan, memang kemarin ada 2 orang napi yang dah bebas dengan progam asimilasi dan masuk lagi dengan kasus curamor imbuh zazid. ( Tgh /Hmd tim )