
Sabang, bhayangkarautama.com
Seorang perwira polisi yang bertugas di Polres Sabang ditemukan meninggal dunia terapung pada hari Kamis (2/2/2023). Temuan mayat perwira yang bernama Ipda David Hendro Koeswoyo tersebut mengejutkan warga Sabang, mengingat yang bersangkutan selama ini sehat-sehat saja.
Menurut keterangan yang diperoleh media ini dari berbagai sumber menyebutkan, yang bersangkutan sehari sebelumnya berangkat dari rumah pada sore hari untuk menyelam mencari ikan dengan cara menembak menggunakan senjata khusus digunakan untuk menembak ikan seperti yang dilakukan oleh masyarakat biasanya.
Namun, warga masyarakat sekitar temuan mayat merasa aneh karena mobil milik almarhum terparkir sejak sehari sebelumnya di tepi jalan dekat ditemukan mayat. Karena mobil milik mendiang memang dikenal masyarakat kemudian diintipkan didalam terlihat baju dinas beserta handphone.
Menurut keterangan warga setempat sebelumnya korban Ipda David Hendro Koeswoyo tiba di rumahnya pada hari Rabu tanggal 01 Februari 2023 sekira pukul 14.00 WIB, korban membawa senjata penembak ikan, kemudian pada pukul 16.00 WIB korban berangkat ke laut menembak ikan, ketika itu korban pamit pada temannya langsung berangkat.
Teman korban yang bernama Agus menjadi tanda tanya kenapa korban tidak kunjung kembali sementara sudah menjelang magrib. Agus meminta kepada temannya Arif untuk mencari keberadaan korban
Kemudian Agus menyadari korban Ipda David Hendra Koeswoyo tidak kunjung kembali lagi dari menembak ikan sekira pukul 19.00 Wib, Agus menyuruh temannya Arif pergi ke laut untuk mencari korban namun, tidak ada menemukan. Merasa khawatir ada apa-apanya kemudian Agus melaporkan atas kejadian itu kepada KBO Sat Reskrim Polres Sabang Ipda Rizal Bahnur.VAtas laporan tersebut selanjutnya Ipda Rizal Bahnur melaporkan kepada pimpinan yakni Kapolres Sabang AKBP Erwan SH., MH.
Atas dasar laporan tersebut kemudian Kapolres Sabang AKBP Erwan, SH, MH bersama personelnya mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna melakukan penyisiran di pesisir pantai laut Jurong (RT) Pria Laot, Gampong Batee Shok, Kecamatan Sukamakmeu, Kota Sabang yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sabang AKBP Erwan S.H., M.H. didampingi para PJU Polres Sabang dan Personil Polres Sabang.
Mendengar informasi adanya orang hilang di pantai Pria Laot, salah seorang nelayan setempat yang bernama Kamaruzzamanikut mencari korban dengan menggunakan boat, tak jauh dari pantai tersebut Kamaruzzaman melihat benda terapung yang ternyata mayat yang terapung dengan posisi terlungkup, dia mengangkat mayat korban lalu membawa ke pinggir pantai.
Pada pukul 11.15 WIB personil Sat Polairud Polres Sabang bersama Tim SAR Sabang mendapatkan informasi seorang warga yang berprofesi sebagai nelayan telah menemukan mayat korban. Tim Sat Polairud Polres Sabang bersama Tim SAR Sabang angsung mengevakuasi jenazah korban Ipda David Hendro Koeswoyo.
Jenazah Ipda David Hendro Koeswoyo selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sabang untuk dilakukan autopsi/ visum. Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban. Diduga korban Ipda David Hendra Koeswoyo meninggal dunia akibat mengalami kelelahan dan kram kaki saat menyelam menembak ikan dan tenggelam.
Usai dilakukan pemeriksaan medis jenazah Ipda David Hendro Koeswoyo dibawa pulang ke rumah duka yang berada di Komplek Asrama Polisi, Gampong Ie Meulee Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang. Selanjutnya dilakukan farzu kipayah dan dikebumikan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gampong Ie Meulee, dengan upacara dinas kepolisian.
Upacara pemakaman almarhum David Hendro Koeswoyo bertindak selaku inspektur upacara adalah Wakapolres Sabang Kompol Salmidin, SE, MM. Sedangkan yang menjadi sebagai komandan upacara dipercaya kepada Ipda HS Ritonga, SH. Upacara tersebut dilaksanakan sebagai penghormatan terakhir terhadap almarhum Ipda David Hendro Koeswoyo.
Dalam arahannya Wakapolres Kompol Salmidin SE, MM menyampaikan bahwa keluarga besar Polres Sabang, telah kehilangan rekan dan perwira terbaik namun, semuanya harus Ichlas atas kepergiannya untuk selama-selamanya. Semoga almarhum ditempatkan diisisi Allah SWT sesuai amal baktinya, kepada keluarga yang ditinggal kiranya tabah menghadapi musibah ini.
“Kami kehilangan rekan yang selama ini sama-sama bekerja memberi pelayanan kepada masyarakat namun, kami harus Ichlas dan tawakal karena setiap yang hidup pasti menemui kematian kita doakan kiranya Allah SWT mengampuni dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkan tabah hendaknya,” tutup Wakapolres. (Jalaluddin Zky)