Jakarta, bhayangkarautama.com –
Sosok Brigjen Hendro Pandowo ramai dibicarakan setelah namanya disebut bakal menggantikan posisi Irjen Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya. Saat ini Brigjen Hendro menjaba Wakapolda Metro Jaya.
Irjen Fadil Imran memberi sinyal nama Brigjen Hendro untuk bersiap menjadi penggatinya. Pernyataan tersebut disampaikan Irjen Fadil pada saat meresmikan Gedung K9 Polda Metro Jaya akhir Oktober lalu.
Brigjen Hendro Pandowo akan menjadi Kapolda Metro Jaya ke-41 jika benar akan meneruskan jabatan Irjen Fadil.
Profil Brigjen Hendro Pandowo
Brigjen Hendro Pandowo dilahirkan pada 12 Januari 1969 di Malang, Jawa Timur. Brigjen Hendro merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991, satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Hendro Pandowo juga mengenyam pendidikan lagi setelah lulus dari Akpol, di antaranya: PTIK pada 1998, Sespim I pada 2007, dan Lemhanas pada 2016. Dia juga menempuh pendidikan kejuruan: PA DAS Brimob Sabhara pada 1995, PA Serse pada 1998, Bahasa Inggris pada 2001, dan PA LAN IDIK Tipikor pada 2004. Pada tahun 2007, ia lulus dari Pasca Sarjana Universitas Indonesia.
Hendro Pandowo adalah perwira tinggi Polri yang saat ini berpangkat bintang satu atau Brigadir Jenderal. Saat ini dia memegang jabatan Wakapolda Metro Jaya selama dua tahu, yakni sejak Maret 2020 menggantikan Wahyu Hadiningrat. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Karoprovos Divpropam Polri sejak 13 Agustus 2018.
Karir Brigjen Hendro Pandowo
Setelah lulus dari Akpol pada tahun 1991, Hendro Pandowo bertugas dinas di satuan Reserse. Ia bertugas mencari informasi rahasia. Pada 27 Juli 1997, Hendro diangkat menjadi inspektur Polisi Dua atau Ipda. Ia kemudian naik pangkat menjadi Inspektur Polisi Satu (Iptu) pada 1 Oktober 1994.
Tiga tahun selanjutnya, Brigjen Hendro diangkat menjadi Ajun Komisaris Polisi pada 1 Oktober 1997. Pada 2002, dia naik pangkat menjadi Komisaris Polisi. Pada 1 Juli 2007, ia naik pangkat menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi. Tujuh tahun berselang, pada 1 Januari 2014, dia naik pangkat menjadi Komisaris Besar Polisi. Pada 2017, dia diangkat menjadi Brigjen Polisi.
Tanda jasa yang diterima, diantaranya:
Bintang Bhayangkara Nararya
Satyalancana Kesetiaan XXIV
Satyalancana Kesetiaan VIII
Satyalancana Kesetiaan VIII
Satyalancana Jana Utama
Satyalancana Ksatria Bhayangkara
Satyalancana Karya Bhakti
Satyalancana Bhakti Pendidikan
Satyalancana Panca Warsa
Satyalanty Bhakti Nusa
Satyalancana Dharma Nusa
Satyalancana Santi Dharma
Satyalancana Operasi Kepolisian
Satyalancana Kebaktian Sosial
Monusco Medal dari Kongo.
Selain itu, dia juga memiliki beberapa brevet, yakni Brivet Armed, Brevet Para Terjun Polri, Brevet Penyidik, Brevet Selam Polri, dan Brevet Bhayangkara Polri. (red)