Sukabumi, bhayangkarautama.com
Aksi bentuk protes warga Kampung Nyenang Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, berjalan dengan lancar dan kondusif, yang dihadiri oleh Kapolsek Nagrak Iptu Teguh Putra Hidayat dan jajarannya, Senin (24/10/2022).
Ada 4 poin bentuk protes yang disampaikan oleh warga;
1. Terkait CSR yang dialokasikan ke perbaikan jalan oleh Kepala Desa, namun tidak ada konfirmasi ke warga yang terkena dampak amdal.
2. Terkait Bumdes, kompensasi pupuk dari perusahaan ayam yang diterima oleh warga hanya Rp 350, sedangkan yang diterima oleh Bumdes Rp 1.000/karung pupuk, sangat jauh berbeda. Yang jadi permasalahannya Bumdes tidak ada sudah lama vakum, tapi dana bisa keluar. Yang menjadi kejanggalan, seharusnya yang mengambil dana kompensasi itu pimpinan Bumdes tapi yang menerima semuanya Kepala Desa.
3. Terkait kompensasi warga yang tidak kunjung dikeluarkan perusahaan dengan alasan ditahan oleh Kepala Desa.
4. Terkait tenaga kerja yang diambil alih oleh Kepala Desa yang tidak memproritaskan warga terkena dampak amdal.
“Warga hanya ingin keterbukaan, antara pihak perusahaan, Kepala Desa bersama warga didiskusikan bersama-sama, dijelaskan secara eksklusif permasalahan tersebut,” tegas Mukhsin, perwakilan warga.
“Karena warga yang terkena dampak amdal khususnya Kp. Nyenang belum pernah merasakan dana CSR selama perusahaan itu berdiri sudah hampir 10 tahun,” pungkasnya.
Lanjut mukhsin, untuk kompensasi pupuk, warga menginginkan langsung diberikan ke warga dan Kepala Desa hanya mengetahui bukan mengatur, serta untuk ketenagakerjaan untuk warga terkena amdal yang merekomendasikan fihak forum atau warga.
“Kami tampung semua aspirasi dari warga untuk dimediasi antara pihak Kepala Desa dengan warga supaya membuahkan kesepakatan yang sinkron, biar tidak ada lagi miskomunikasi,” ucap Iptu Teguh.
“Inilah bentuk demokrasi yang kondusif, bukan berbondong yang mengakibatkan terjadi hal tidak diinginkan, karena kita warga yang menjunjung tinggi aturan,” tutup Kapolsek Nagrak, Iptu Teguh. (Heri)
Beranda Daerah Warga Desa Kalaparea Meminta Keterbukaan Dan Kejelasan Dari Pihak Perusahaan Dan Kepala...