Ende, NTT
Warga Desa Tanaroga, Kecamatan Lio Timur, Kabupaten Ende meminta pemerintah kabupaten melalui dinas terkait, untuk memperhatikan kondisi ruas jalan dari dan menuju ke desa mereka yakni, Kampung Ratemangu Desa Tanaroga dan Kampung Wolofeo Desa Wolosambi sejauh 250 meter karena akses jalan tersebut juga yang menghubungkan kedua desa di Kecamatan Lio Timur.
Pjs. Kepala Desa Tanaroga, Marselus Dule kepada bhayangkarautama.com., menjelaskan, seperti yang disampaikan sejumlah warga bahwa peningkatan infrastruktur jalan menuju desa mereka sangat dibutuhkan, mengingat sebagian besar warga kedua desa tersebut merupakan petani.
Dengan demikian kata Marselus, mobilisasi warga melintasi ruas jalan tersebut sangat tinggi setiap harinya. Maka dirinya meminta pemerintah bisa memasukan peningkatan ruas jalan tersebut sebagai salah satu item prioritas pembangunan di Kabupaten Ende untuk tahun 2022 ini, karena jalan ini sangat dibutuhkan mengingat sebagian besar warga adalah petani.
Lebih lanjut Marselus juga kemukakan, kondisi fisik badan jalan yang belum dirabat karena batu cadas ini menyebabkan aktivitas warga dari dan menuju kota kecamatan akan terhambat dan jika dipaksakan akan membahayakan penggunanya, karena terdapat batu-batu cadas dan tebingnya berbatu dengan kondisi jalannya yang sangat sempit. Oleh karena itu dirinya meminta pemerintah dan juga DPRD Ende, agar bisa memperhatikan jalan mereka juga seiring dengan pesatnya perkembangan dan pembangunan di Kota Ende.
Jalan rusak hingga kini menjadi problem besar yang selalu dikeluhkan masyarakat di Kabupaten Ende khususnya dari 2 (dua) wilayah yakni, Kampung Ratemangu Desa Tanaroga dan Kampung Wolofeo Desa Wolosambi, Kecamatan Lio Timur.
Terhadap persoalan ini, warga 2 (dua) kampung tersebut yang berasal dari Desa Tanaroga dan Desa Wolosambi meminta Pemerintah Kabupaten Ende untuk segera memperhatikan ruas jalan yang menghubungkan kedua desa tersebut.
Hal ini disampaikan Pjs. Kepala Desa Tanaroga, Marselus Dule kepada bhayangkarautama.com., Jumat (10/6/2022).
Menurut Marselus, permasalahan insfrastruktur yakni jalan rusak ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama.
Sejak dirinya dilantik menjadi Pjs. Kepala Desa Tanaroga pada Kamis (28/4/2022) lalu, persoalan jalan rusak jadi problem besar yang dikeluhkan masyarakat di Desa Tanaroga khususnya kampung Ratemangu sejauh 250 meter menuju Kampung Wolofeo, Desa Wolosambi. “Karena jalan itu yang menghubungkan kedua desa tersebut di wilayah Kecamatan Lio Timur,” kata Marselus. (Damianus Manans)
