Sabang, Aceh
Pada awalnya Raja Darmawan, SE merasa aneh melihat proses pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sabang, yang akan digelar pada Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Sabang hari Sabtu tanggal 07 November 2020. Pasalnya, menurut penilaian Raja Darmawan, pembukaan pendaftaran dinilai ibarat “Dari dia untuk dia” maka, Raja Darmawan timbul niat untuk mendaftarkan diri ikut bertarung memperebutkan kursi Ketua KONI Sabang.
Tak lama kemudian Raja Darmawan pun mendaftarkan diri ke kantor KONI Sabang Jalan Perdagangan, Kota Sabang. Saat Raja Darmawan melakukan pendaftaran, dirinya mendengar kabar dari panitia penjaringan seleksi bahwa ada kemungkinan pendaftaran bakal calon yang ikut lebih dari dua, maka Raja Darmawan pun tambah bersemangat. Sehingga, dia pun mulai mencari dukungan dari para Pencab yang ada di Kota Sabang.
Namun dalam perjalanannya, Raja Darmawan mengetahui bahwa peserta calon yang resmi mengikuti kontestan pemilihan Ketua KONI Sabang, hanya dirinya dan Ayahandanya, H. Muhammad Isa, ia pun berpikir seribu kali melanjutkan pencarian benih-benih suara untuk mendukungnya karena lawannya nanti orang yang dihormati.
“Tujuan saya mendaftarkan diri ikut dalam kontes pemilihan Ketua KONI Sabang pada Musorkot Sabang 2020, bukan untuk mencari popularitas seperti yang disampaikan pihak lain, tetapi niat pendaftaran awal yang saya lakukan untuk mendirikan demokrasi dalam dunia kepemimpinan yang kini kian tak lagi berjalan dengan semestinya”, ungkap Raja.
Namun, kata Raja Darmawan lagi setelah mengatahui pasti bahwa yang ikut bertanding memperebutkan kursi Ketua KONI Sabang, dirinya dan ayahnya, H. Muhammad Isa, maka niat hati mendirikan demokrasi pun pupus dari lubuk hati, mengingat tidak lah elok seorang anak bersaing dengan ayahnya.
“Anak mana sih yang mau menjadi lawan tandingan ayahnya, maka yang saya inginkan bersanding bukan bertanding. Karena ayahanda H. Muhammad Isa yang menjadi calon tunggal pada pemilihan Ketua KONI Sabang itu bukan orang lain, melainkan orang tua saya juga. Oleh karenanya, Musorkot Sabang tanggal 7 November 2020, dengan ini saya sampaikan bahwa pada hari ini Kamis tanggal 5 November 2020 dengan resmi mengajukan surat pengunduran diri yang saya serahkan kepada panitia seleksi”, jelas Raja.
Ia menambahkan, dirinya dan ayahanda H. Muhammad Isa sama-sama berkedudukan sebagai wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Sabang, meskipun ayahanda H Muhammad Isa dari Partai Lokal Partai Aceh (PA) dan dipercaya sebagai Ketua Fraksi serta saya sendiri dari Partai Bulan Bintang (PBB) juga sebagai Ketua Fraksi Partai Nasional. Maka kita diharapkan jangan sampai organisasi olahraga tercampur aduk dalam politik dan itu yang ia tidak mau, sehingga melakukan pengajuan mundur secara moralitas.
Selain itu juga lanjutnya, sesuai aturan persyaratan draf tertib yang beredar bahwa ada poin bagi bakal calon harus didukung 30 Pencab, sementara sampai hari ini Raja Darmawan didukung 6 Pencab meskipun panitia seleksi kabarnya masih bisa merubah draf tersebut. Tentunya, kalau jumlah Pencab di Kota Sabang ada 36 Pencab berarti 30 Pencab sudah digenggam H. Muhammad Isa. “Keterlaluan sebagao anak jika berani melawan ayahanda dengan peluru segitu”, tandasnya.
Sementara itu panitia penjaringan bakal calon Ketua KONI Sabang, Edi Saputra, SH, membenarkan bahwa Raja Darmawan telah menyodorkan secara resmi surat pengunduran diri dari bakal calon Ketua KONI Sabang. Pun begitu pihaknya tidak dapat mengambil keputusan tetapi hanya bisa menerima dan akan dibahas dalam sidang pleno nanti terkait pengunduran diri Raja Darmawan.
“Kami dari tim panitia penjaringan penerimaan pendaftaran bakal calon Ketua KONI Sabang, hanya sebagai perpanjangan tangan dan surat penguduran diri saudara Raja Darmawan, kami terima selanjutnya akan diputuskan pada sidang pleno nanti”, jelas Edi Saputra, didampingi tim penjaringan lainnya Zulkifli Gani.
Sementara tokoh muda Kota Sabang, Ismed Ibr mengatakan, langkah yang diambil oleh Raja Darmawan sudah tepat, karena selain menyangkut moralitas dan kekeluargaan, juga mempunyai nilai yang sangat tinggi. Artinya, Raja Darmawan telah menunjukkan diri anak sholeh yang berbakti kepada orang yang lebih tua.
Kemudian disisi lain, dari niat hati Raja Darmawan mendirikan demokrasi dilingkungan dunia olahraga Kota Sabang yang lebih baik, ternyata pada ujung-ujungnya kembai ke awal lagi yaitu “Dari dia untuk dia” maka olahraga di Sabang tidak pernah maju.
“Ini lah sosok leader yang baik cara berorgnisasi dan berdemokrasi, dia itu mundur bukan karena takut kalah akan tetapi ingin mencoba membangun sumber daya manusia yang sesungguhnya tanpa ada kepentingan apapun dalam memilih seorang pemimpin”, ungkap Ismed.
Diakhir pernyataannya, Raja Darmawan mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah memberi dukungan selama ini, kemudian kepada ayahanda H. Muhammad Isa, diucapkan selamat semoga KONI Sabang kedepan lebih lagi dan dirinya siap membantu serta mendukung.
“Terima kasih kawan-kawan Ketua Pencab yang telah mendukung dalam proses pendaftaran dan mohon dimaklumi atas pengunduran diri saya. Kemudian selamat saya ucapkan kepada ayahanda H. Muhammad Isa, semoga KONI Sabang lebih baik lagi kedepan dan saya dengan tulus ikhlas siap mambantu dan mendukung program Ketua terpilih”, ucap Raja. (Jalaluddin Zky).