Karimun, Kepri
Panitia Pemilihan Calon Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restauran Karimun yang diketuai oleh Muhammad Roslan dan Sekretarisnya Sutrisno, memberi kesempatan kepada seluruh owner Hotel dan Restauran yang ada di Kabupaten Karimun untuk menjadi ketua PHRI. Hal ini diungkapkan Muhammad Roslan, kepada sejumlah media di Restaoran Hotel Royal, Selasa (13/7/2022).
Disamping itu juga, Roslan berharap BPC PHRI Karimun selama ini memang sudah vacum dan tidak berjalan seperti yang diharapkan, sehingga berdasarkan AD/ART PHRI sudah selayaknya dibentuk kembali kepengurusan yang baru untuk menjalankan roda perputaran kelancaran PHRI di Karimun ini kedepan.
Selain itu, Roslan juga mengharap agar mengacu pada arahan BPD PHRI Provinsi Kepri dan Rapat Panitia yang di-SK-kan oleh BPD PHRI Provinsi, yang tertuang dengan Nomor. 016/SK/PHRI-KR/V/2022 tertanggal, 21 Mei 2022 yang lalu.
Menurut Ruslan, dari hasil musyawarah panitia penjaringan, membuka atau menjaring calon ketua BPC PHRI yang baru untuk periode 2022-2027.
“Jadi kita harus menunggu secara lapang dada dan terbuka, siapa saja yang ingin menakhodai PHRI Karimun kedepan kita harus lakukan dengan cara aklamasi dan transparan,” ujar Roslan.
Dalam penjaringan ini diharapkan kepada para calon sebagai syarat antara lain persyaratannya adalah pernah menjabat sebagai pengurus, kecuali para calon ada persetujuan dari BOD PHRI dan Badan Usaha Hotel atau Restauran yang dimiliki oleh calon Ketua BPC-PHRI telah memiliki sertifikat tanda anggota penuh yang telah dikeluarkan oleh BPP PHRI.
Sementara itu, Ahmad Suhartoni Damanik, S.I.Kom., selaku koordinator wilayah BPC PHRI Karimun, Rabu (13/7) kepada awak media ini mengatakan, seyogyanya kepengurusan PHRI ini sudah ada sejak beberapa tahun silam, namun karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan maka terjadi kefakuman,seolah-olah tidak berjalan semestinya.
Mantan ketua forum Wartawan Karimun ini menambahkan, untuk itu keberadaan PHRI ini diharapkan dapat meningkatkan industri patiwisata di Karimun dan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, khususnya sektor perhotelan dan restoran agar menghidupkan kembali suasana yang sudah beberapa lama dianggap fakum oleh karena wabah vandemik Covid -19 yang melanda tanah air tercinta ini.
“Jadi sekarang kita coba bagaimana keberadaan BPC PHRI ke depan agar lebih baik dan bisa berkolaborasi dengan pemerintah dan semua stake holder dibidang kepariwisataan,” Pungkasnya. (Ariyanto Nainggolan)