Pandeglang, Banten
Masyarakat penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di wilayah Kecamatan Sukresmi, Kabupaten Pandeglang, Prov. Banten, mengeluhkan dengan pelayanan e warong yang dinilai lambat dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT).
Hal itu disebabkan jumlah mesin EDC Bank Tabungan Negara ( BTN) di sejumlah E-Warong menjadi salah satu penyebab keterlambatan penyaluran program sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Sukresmi, seperti yang disampaikan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Sukresmi, Yogi Syahrudin saat berkumpul bersama tokoh masyarakat Sukaresmi di aula milik Ustd Somantri, Selasa (28/12/2021).
“Bahwa keterlambatan penyaluran BPNT disebabkan kurangnya mesin EDC di sejumlah E-Warong, dari 10 Desa hanya terdapat 4 mesin EDC yang beroperasi,” ujar Yogi.
Untuk itu Yogi berharap, pihak BTN bisa segera melengkapi mesin EDC untuk agen-agen E-Warong agar penyaluran BPNT bisa tersalurkan tepat pada waktunya.
“Saya berharap pihak BTN bisa melengkapi mesin EDC untuk agen E-Warong yang belum memiliki mesin EDC untuk kelancaran penyaluran BPNT,” harapnya.
Terpisah Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kesos) Kecamatan Sukaresmi, Encep Surohman, S.E., M.M., saat dihubungi via WhatsApp, dirinya membenarkan adanya keterlambatan penyaluran BPNT disebabkan kurangnya agen penyalur, disini hanya terdapat 4 agen yang aktif, harus menyalurkan 10 Desa.
“Sudah diajukan agen masing-masing desa, saat ini proses tahapan verifikasi,” ungkapnya. (Tardi W.)