Pontianak, Kalbar
Terbengkalainya Pembangunan Puskesmas Bunut Hulu yang berlokasi di desa Temujuk, membuat polemik berkepanjangan di kalangan masyarakat Bunut hulu yang mengidamkan bangunan Puskesmas tersebut di daerahnya. Dengan jumlah anggaran sebesar Rp 8,4 milyar lebih, proyek pembangunan Puskesmas tidak rampung, sementara itu di kecamatan yang lain dengan anggaran yang sama bisa terselesaikan dengan tuntas.
Harrison, Kadis Kesehatan Prov. Kalbar mengatakan, ada 5 (lima) kegiatan Pembangunan Puskesmas di kabupaten Kapuas Hulu, yang berada di kecamatan Bunut Hulu dan Bunut Hilir. 3 (tiga) proyek Puskesmas di Bunut Hulu yang tidak tersesaikan alias mangkrak, sedangkan di Bunut Hilir terselesaikan.
Tim Lidik Krimsus RI yang turun ke lapangan meninjau proyek mangkrak di Bunut Hulu, ketika dihubungi media Bhayangkara Utama.com mengatakan, bahwa laporannya sudah disampaikan ke Reskrim Polres Kapuas Hulu, yang diterima Rando, dan laporan dari tim Lidik Krimsus sudah ditindaklanjuti di Polda Kalbar pada hari Kamis (8/12/2020).
Ketua DPD Lidik Krimsus RI Prov. Kalbar, Elisabet Etarusni, mendatangi Polda Kalbar dan diterima oleh Gunawan, Panit Dirkrimsus Polda Kalbar, untuk menanyakan tindak lanjut laporan Proyek Puskesmas yang mangkrak di Kecamatan Bunut Hulu.
Panit Dirkrimsus Polda Kalbar, Gunawan mengatakan, berterimakasih atas peran serta masyarakat untuk melaporkan pembangunan yang mangkrak ini.
“Mari kita kawal bersama-sama, pihak kami akan meminta ahli teknis auditor untuk turun ke lapangan, dan ke depan kita kawal bersama dengan transparan,” ujarnya.
Sampai berita ini naik ke meja redaksi, PPTK pada kegiatan pembangunan Puskesmas Bunut Hulu tidak berhasil dikonfirmasi, bahkan dr. Harrison selaku Pengguna Anggaran memblokir nomor kontak selular Ketua DPP Lidik Krimsus Prov. Kalbar. (Trisyanto)