Kabaharkam Polri, Komjen Pol. Agus Andrianto memberikan bantuan pada penderita Kanker Payudara Rehulina Nainggolan (51) warga Jalan Makmur Ujung, Gang Flamboyan, Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Rehulina menderita kanker payudara sejak 9 bulan lalu. Bantuan diberikan melalui stafnya Ibey Nasution yang datang ke rumah warga tersebut.
BPJS belum di urus, surat miskin tidak dapat lagi, tapi saya memohon sama kelurahan/kecamatan akhirnya dapat, disuruh lagi ke Dinsos Deliserdang untuk pengurusan agar bisa dapat Kartu Indonesia Sehat (KIS). “Syamsul Kamal, Suami Rehulina”
Medan, Sumut | Agus mengatakan bantuan berupa sembako dan sejumlah uang sudah disalurkan. Nantinya, Rehulina akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, untuk mendapatkan perawatan.
“Kita berharap bagaimana ibu tersebut bisa sembuh. Seperti yang disampaikan Kapolri Jenderal Idham Aziz dan Pak Jokowi, Polri harus hadir dan dirasakan masyarakat,” katanya, Sabtu (13/6/2020).
Lanjut Agus, mengenai pembiayaan, akan kita tanggung. “Rencana hari ini atau besok dibawa ke rumah sakit. Tim masih mempersiapkan semuanya,” ujarnya.
Saat menjabat sebagai Kapolda Sumut, Agus Andrianto banyak melakukan kegiatan sosial membantu warga. Diperkirakan, 92 ribu warga mendapatkan bantuan pengobatan. Penyakit yang ditangani pun beragam, dari sakit biasa, kanker, tumor dan katarak. Semua biaya ditangggung.
Cerita Rehulina
Saat ditemui di kediamannya, Jumat malam 12 Juni 2020, Rehulina mengaku awalnya hanya tumbuh benjolan di payudaranya.Namun, seiring bergantinya hari dan bulan benjolan tersebut membesar dan pecah. “Tiga hari lalu pecah dan sudah keras. Berdenyut rasanya,” katanya.
Suaminya, Syamsul Kamal (55) mengaku, selama sakit sang istri hanya dibawa berobat ala kadarnya. “Berobat dokter dan dikasih obat herbal aja, supaya payudara istri saya tidak berdenyut,” ujarnya.
Ia mengaku, beberapa hari lalu membawa istrinya ke puskesmas dan sang istri dinyatakan kanker. “Pihak puskesmas menyatakan istri saya kanker payudara dan harus dilakukan operasi,” jelasnya.
Namun, karena tidak adanya BPJS membuat Syamsul mengurungkan niat untuk mengoperasi penyakit yang diderita sang istri.
“BPJS belum di urus, surat miskin tidak dapat lagi, tapi saya memohon sama kelurahan/kecamatan akhirnya dapat, disuruh lagi ke Dinsos Deliserdang untuk pengurusan agar bisa dapat Kartu Indonesia Sehat (KIS),” cetusnya.
Syamsul sendiri mengaku, sejak pandemi COVID-19 melanda tidak lagi bekerja. “Biasa kerja pasang reklame, tapi saat Covid-19, ya tidak kerja lagi. Kalau ada pun ya serabutan,” katanya.
Syamsul sangat berterima kasih pada Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto yang telah memberikan bantuan. “Saya hanya bisa berterima kasih. Semoga pak Agus sehat, dan juga pak Kapolri dimudahkan tugasnya,” doanya.
Video Call Dengan Kabaharkam
Di sana, Kabaharkam melakukan video call melalui WhatsApp dengan Rehulina. “Gimana ibu sehat. Kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Medan ya untuk diobati,” kata Agus Andrianto.
“Sehat-sehat bu, besok akan dibawa ke rumah sakit,” sambung Kabaharkam. Mendengar perkataan Kabaharkam tersebut, mata Rahulina tampak berkaca-kaca. “Terima kasih banyak ya pak. Sehat selalu ya pak,” jelasnya.