Beranda Daerah Kapolsek Percut Seituan Aniaya Anggotanya

Kapolsek Percut Seituan Aniaya Anggotanya

43
0
Kapolsek Percut Seituan, AKP Jan Piter Napitupulu

Medan, Sumut

AKP Jan Piter Napitupulu dilaporkan melakukan penganiayaan. Kapolsek Percut Seituan itu dituding aniaya anggotanya bernama Brigadir Faisal.

Akibatnya, Brigadir Faisal mengalami lebam-lebam. Tak hanya itu, Kapolsek yang juga atlet karateka ini membuat Brigadir Faisal sesak nafas.

Namun, tudingan itu dibantah AKP Jan Piter Napitupulu. Dia mengaku tidak pernah menganiaya anggotanya.

“Tidak benar itu. Saya tidak pernah menganiaya dia,” katanya, Rabu (29/9/2021).

Sementara itu, istri Brigadir Faisal, Retno Jati Ayu mengatakan, permasalahan antara AKP Jan Piter Napitupulu dengan suaminya bermula saat tanah warisan milik sepupunya yang telah lama dibiarkan kemudian dikelola oleh Kepala Desa Saentis.

Namun oleh kepala desa tersebut, tanah itu malah dijual pada Haji Burhan. Setelah dijual kepada Haji Burhan, tanah itu kemudian dibangun pesantren oleh pemilik barunya.

Merasa tak pernah menjual, Brigadir Faisal Ariandi dan sepupunya melakukan upaya pembelaan dengan melaporkan jual beli tanah tersebut ke Polrestabes Medan. Brigadir Faisal melaporkan Kepala Desa Saentis.

Tak lama berselang, Brigadir Faisal mendatangi lokasi tanah yang tengah bersengketa itu, dan langsung menghancurkan bangunan yang baru dibangun Haji Burhan.

“Jadi datang suami saya karena emosi merobohkan bangunan itu. Bangunannya pun belum jadi tembok, masih batu berapa gitu,” kata Retno Jati Ayu.

Setelah merobohkan bangunan itu, Brigadir Faisal pun menerima telepon dari Haji Burhan. Ia diajak makan durian pada Senin (27/9/2021) sekira pukul 23.00 WIB.

Namun saat mereka sedang menyantap durian, tiba-tiba Kapolsek Percut Seituan, AKP Jan Piter Napitupulu datang dan langsung memborgol Brigadir Faisal.

Tak hanya itu, istri Faisal juga menyebutkan suaminya dipukuli hingga babak belur. Padahal, katanya, ia tak mengetahui apa permasalahannya hingga dihajar atasannya.

Atas kejadian tersebut, mereka pun akan segera melaporkan kejadian itu ke Propam Polda Sumut. Mereka merasa tak terima diperlakukan seperti itu.

“Iya mau buat laporan ini bang, saya mau ke Polda. Ini masih mau ke rumah sakit dulu, suami saya sesak nafas,” katanya. (red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here