Beranda Daerah Keberadaan PT. Timah Tbk Prayon Kundur, Pembangunan Ring A Desa Gemuruh Jalan...

Keberadaan PT. Timah Tbk Prayon Kundur, Pembangunan Ring A Desa Gemuruh Jalan Ditempat

1
0

Karimun, bhayangkarautama.com

Mis komunikasi antara PT.Timah Tbk dengan masyarakat Desa Gemuruh jadi berbuntut panjang karena para pemenang lelang Besi Scrap dan atau Limbah oleh Rudy Chandra atas nama per-seorangan yang dilakukan Kantor Pusat PT. Timah Tbk Pangkal Pinang Wilayah Operasi Kepri Dan Riau untuk Besi Scrap dan atau Limbah yang dilaksanakan lelang tertutup.Karang Taruna Tunas Karya Desa Gemuruh, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun Provinsi Kepri sampai saat ini masih belum ada titik terang upaya penyelesaiannya dengan pihak PT. Timah Tbk unit Kundur.

Ketua Karang Taruna Tunas Karya Desa Gemuruh Azmi Senin (13/03) kepada wartawan media ini menuturkan, “Kami (Azmi-Red) atas nama Organisasi Kepemudaan di dalam wadah Karang Taruna sampai saat masih menunggu itikad baik dari Rudy Chandra terkait tuntutan Kami agar PT. Timah Tbk Pangkal Pinang unit Kundur dapat membatalkan pemenang lelang besi scrap dan atau limbah, mengingat lelang yang dilakukan tidak transparan dan terkesan tertutup untuk umum”.

“Seharusnya Rudy Chandra sebagai pemenang lelang dapat mempekerjakan para pemuda Desa Gemuruh sesuai keahlian dengan upah yang layak sesuai ketentuan dari Disnaker dengan sistim rekrut pekerja satu pintu melalui Kantor Desa Gemuruh, bekerjasama dengan Bumdes didalam memenuhi kebutuhan fasilitas pelaksanaan pekerjaan dan menentukan harga CSR ( Corporate Social Responsibility ) untuk Ring A Desa Gemuruh dari besi scrap dan atau limbah sebagai Desa Penghasil Timah dan Berdampak, didalam bentuk keuangan dengan harga perkilo dari besi Scrap dan atau Limbah,” jelasnya.

Jazmi menambahkan, semenjak beroperasinya PT. Timah Tbk Unit Kundur sejak tahun 1970 dalam setiap kali lelang besi scrap dan atau limbah, apa yang telah diberikan oleh perusahaan plat merah tersebut kepada warga masyarakat Desa Ring A didalam kemajuan pembangunan, yang ada masyarakat semakin melarat.

“Bantuan CSR yang diberikan secara sepihak oleh perusahaan yang tidak seberapa itu, bagi warga tidak mampu mendongkrak pembangunan di desa,” ujarnya.

“Masalah besi scrap dan atau limbah yang dilelang, jika masih tidak jelas, pihak Karang Taruna dan warga didalam waktu dekat akan menyurati DPRD Kab. Karimun untuk melakukan Hearing dengan melibatkan PT. Timah Tbk. Rudi Chandra selaku pemenang lelang besi scrap dan atau limbah serta pihak Karang Taruna Tunas Karya terkait prosedural pelelangan yang telah menyalah dan membahas tuntutan warga setempat,” ucapnya.

Ditempat terpisah, Pembina Muda Gamawa sekaligus mantan aktifis tahun 1998, Abdul Rasyid Baharuddin (Bang Rasyid-sapaan akrabnya-red) ketika diminta tanggapannya menjelaskan, “Mis komunikasi dan perseteruan antara pihak pemenang lelang Besi Scrap dan atau limbah dari PT. Timah Tbk Pangkal Pinang dengan Karang Taruna Tunas Karya Desa Gemuruh harus segera diluruskan dan jangan dibiarkan berlarut-larut, agar jangan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan”.

“Langkah menyurati Komisi III DPRD Kabupaten Karimun agar digelar Hearing dengan para PT. Timah dan Rudy Candra sebagai pemenang lelang, merupakan langkah yang cukup bijak, karena didalam Hearing dengan duduk di satu meja nantinya, sedikit-banyak permasalahan akan terselesaikan secara arif dan bijak,” terangnya.

Hal yang senada yang diungkapkan Ketua Karang Taruna Pusaka Kelurahan Sawang, Mardani. “Berbagai pihak yang berpolemik diminta segera ambil sikap, jangan perseteruan besi limbah dibiarkan berlarut-larut,” jelasya dengan nada kesal. (Ariyanto Nainggolan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here