Medan, Sumut
Valentino Alfa Tatareda resmi menjadi Kapolrestabes Medan menggantikan Kombes Pol Riko Sunarko.
Nama pria dengan melati tiga di pundaknya ini keluar menggantikan Kapolrestabes Medan yang lama dari Telegram Kapolri Nomor : ST/164/I/KEP./2022 tanggal 24/1/2022.
Sebelumnya, Valentino Alfa Tatareda menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumut.
Valentino merupakan Lulusan Akpol 1994 ini dipercaya menjadi orang nomor satu di Polrestabes Medan.
Kepada Tribun Medan, Valentino mengatakan dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pembenahan di Polrestabes Medan.
“Saya juga baru dapat kabar terkait perpindahan saya menjadi Kapolrestabes Medan. Saya akan mencoba memberikan yang terbaik di tubuh Polri,” ujarnya, Selasa (25/1/2022).
Ia juga sangat berharap kepada para wartawan yang ada di Kota Medan untuk terus mendukung dirinya saat menjadi Kapolrestabes Medan.
Valentino Alfa Tatareda juga tidak bisa berkomentar banyak terkait keluarnya TR yang menyatakan dirinya sebagai Kapolrestabes Medan yang baru menggantikan Kombes Pol Riko Sunarko.
Sementara itu, Kombes Pol Riko Sunarko dimutasikan sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Wabprof Div Propam Polri.
Sedangkan pengganti Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda menjadi Dirlantas Polda Sumut yakni Kombes Pol Indra Darmawan Iriyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit BPKB DitRegIden Korlantas Polri.
Seperti diketahui, Kombes Pol Riko Sunarko dicopot dari jabatannya oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak karena diduga lalai mengawasi kinerja anak buahnya hingga bisa menerima suap.
Selama masa pemeriksaan, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak menggantikan Kombes Pol Riko Sunarko dengan Kombes Pol Armia Fahmi.
Napak Tilas Pencopotan Kombes Riko
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mencopot Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko dari jabatannya.
Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak lantas menarik Kombes Riko Sunarko ke Polda Sumut guna menjalani pemeriksaan.
Kapolrestabes akan diperiksa terkait pengawasannya terhadap oknum anggotanya yang terlibat dalam kasus suap Imayanti, istri terduga bandar Narkoba. Sebelumnya, nama Kombes Riko Sunarko disebut-sebut ikut menerima suap dari Imayanti.
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan jabatan Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko digantikan oleh Kombes Pol Armia Fahmi.
“Saya menarik saudara Kapolrestabes Medan untuk mendalami tanggung jawab dan kewenangan seorang kapolrestabes,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Jumat (21/1/2022).
Panca mengatakan pemeriksaan terhadap Kombes Riko Sunarko tetap berjalan.
Jika terbukti menerima suap Riko pun akan segera disidangkan.
“Ini berproses lanjutannya kalau terbukti itu akan disidangkan itu sekarang kita lihat,” kata Panca.
Diketahui, kasus ini terungkap saat HM Rusdi, pengacara Ricardo Siahaan mewawancarai kliennya dalam persidangan.
Anggota Sat Res Narkoba Polrestabes Medan yang didakwa mencuri uang barang bukti Rp 650 juta dan didakwa menguasai narkoba itu menyatakan sisa uang suap juga digunakan membeli sepeda motor hadiah anggota TNI AD.
Tak hanya itu, uang tersebut juga digunakan membayar Pengawas Pemeriksa (Wasrik) dan membayar pers release.
Dalam pengakuan terdakwa, jumlah uang yang dipakai sebanyak Rp 75 juta, dari Rp 300 juta bersumber dari Imayani, istri terduga gembong narkoba bernama Jusuf alias Jus.
Tak pelak, kabar ini pun mengagetkan banyak pihak, termasuk hakim di PN Medan, beserta pengunjung sidang yang menghadiri sidang kasus kepemilikan narkoba Bripka Ricardo Siahaan.
Sementara itu, Kombes Riko Sunarko yang dikonfirmasi soal fakta persidangan ini membantah bahwa dia menggunakan uang suap untuk membeli motor hadiah anggota Kodam I/BB.
“Mana ada, mana ada. Enggak ada ah,” kata Riko.
Dia beralasan, bahwa pemberian motor tidak ada hubungannya dengan uang suap dari Imayanti, istri terduga gembong narkoba bernama Jusuf alias Jus
“Itu kan kasus (suap) akhir Juni (2021). Kita pemberian motor kan awal Juni. Tanggalnya aja udah lain. Enggak mungkin kita pakai itu,” kata Riko berusaha mengelak.
Ditanya lebih lanjut soal uang suap yang katanya dipakai untuk membayar pers release, Riko menoleh ke wartawan dengan tatapan tajam.
“Hah, press rilis untuk apa,” katanya.
Ditanya mengenai langkah ke depan soal fakta persidangan, Riko cuma mengucap terima kasih.
“Terima kasih ya. Ini langkah mau masuk ruangan,” katanya sembari menuju aula Polda Sumut. (red)