Beranda Seputar Covid-19 Meskipun Banyak Diprotes, Walikota Padang Tegaskan Murid Belum Divaksin Tetap Belajar Di...

Meskipun Banyak Diprotes, Walikota Padang Tegaskan Murid Belum Divaksin Tetap Belajar Di Rumah

2
0

Padang, Sumbar

Meski menuai banyak protes para orangtua, Walikota Padang Hendri Septa menegaskan, Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tentang vaksinasi anak usia 6-11 tahun tetap berlaku. Anak-anak yang belum divaksinasi tetap belajar di rumah. Menurutnya, kebijakan tersebut sebagai upaya untuk melindungi anak-anak dari Covid-19.

“SE tersebut sebagai upaya untuk melindungi anak didik dari Covid-19,” tegas Hendri Septa di Padang, Senin (14/2/2022).

Wako Hendri Septa menjelaskan, Pemko Padang bersama Forkopimda dan lainnya bersepakat memberikan perlindungan bagi anak-anak di Kota Padang, dengan menggencarkan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.

Karena itu, Pemko Padang belum berencana mencabut SE tersebut sehingga poin-poin yang ada di dalam SE tersebut tetap dijalankan.

Menurut Wako, Pemko Padang tidak memaksa anak didik untuk vaksinasi. Namun, bagi mereka yang belum divaksin, sementara waktu belajarnya di rumah.

“Berkaca pada kasus Covid-19 di beberapa sekolah, mereka yang terpapar belum divaksinasi. Akhirnya sekolah ditutup. Apakah kita ingin sekolah di Padang ini tutup? Makanya kita himbau agar anak didik divaksinasi,” ucap Hendri Septa.

Untuk itu, Wako Hendri Septa menghimbau kepada orangtua agar dapat menyukseskan vaksinasi anak ini. Sehingga anak-anak di Kota Padang terlindung dari penyebaran Covid-19.

Diketahui sebelumnya, pasca 16 murid SD dan guru terkonfirmasi positif Covid-19 di SD 23 dan SDN 24 Ujung Gurun, Kecamatan Padang Barat, pada Rabu (9/2/2022) malam, Dinas Pendidikan mengungkapkan temuan kasus baru berdasarkan informasi Dinas Kesehatan.

Kali ini, sebanyak 9 murid SDN 20 Lubukkilangan dinyatakan positif Covid-19 probable varian Omicron. Kasus probable varian Omicron yaitu kasus konfirmasi Covid-19 yang hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan positif S-Gene Target Failure (SGTF) atau uji deteksi Single Nucleotide Polymorphism (SNP) berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR) mengarah ke varian Omicron.

“Berdasarkan info yang kita terima dari Dinas Kesehatan Kota Padang, bertambah satu lagi sekolah di Kota Padang yang muridnya terpapar Covid-19. Sebanyak 9 orang dari SDN 20 Lubukkilangan, Kecamatan Lubukkilangan,” ungkap Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Habibul Fuadi, Rabu malam (9/2/2022).

Habibul Fuadi menyebut, sebanyak 9 murid yang terkonfirmasi positif Covid-19 probable varian Omicron tersebut diketahui setelah dilakukan tes PCR. (AAP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here