Blora, bhayangkarautama.com
Sekitar 50 warga Desa Palon, Kecamatan Jepon, yang terdiri dari anggota Badan Permusyawaratan Desa, Kader Posyandu, Ketua RW dan RT, telah mengikuti dengan antusias Musyawarah Desa yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Palon, Darsono yang didampingi oleh pejabat Kecamatan, Pendamping Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Palon, Selasa (3/1/2023) pagi hingga siang di Balai Desa setempat.
Kepala Desa Palon, Darsono menyampaikan, terkait dua agenda Musyawarah Desa atau yang sering disingkat Musdes, yang pertama untuk membahas penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun anggaran 2023, dan kedua yang disebut Musdes Khusus untuk membahas nama-nama keluarga penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa.
“Hari ini kami gelar Musdes untuk mendengar aspirasi atau usulan warga terkait penyusunan anggaran APBDes tahun 2023 ini, para anggota BPD, Ketua RT, Kader Posyandu termasuk Bidan kita undang, untuk kita dengar apa usulannya, kemudian berikutnya kita Musdesus untuk menentukan penerima BLT DD yang telah kami anggarkan sebesar Rp. 101,6 Juta, untuk 28 penerima,” ujar Kades Darsono.
Kades Darsono mengungkapkan, besaran APBDes Palon adalah sebesar Rp. 1,5 Milyar, yang dialokasikan untuk pembiayaan dua proyek infrastruktur berupa jembatan, yang totalnya menghabiskan Rp. 400 Juta, kemudian untuk membayar penghasilan tetap sesuai dengan ketentuan alokasi dana desa (ADD), belanja wajib program ketahanan pangan, alokasi Bantuan Langsung Tunai, anggaran kesehatan dan pengelolaan Posyandu, pengadaan lampu penerangan jalan, Desa Wisata dan lain sebagainya.
“Kami musyawarahkan semua item anggaran kepada perwakilan Desa per RT, RW, serta para pelaksana pelayanan kesehatan, PKK Desa, Posyandu dan pelaksana proyek fisik Desa Palon, serta besaran BLT DD serta penerimanya, yang telah kami verifikasi dan validasi ulang dari tahun sebelumnya, yang berjumlah 104. Sekarang kita sepakati 28 penerima yang benar - benar layak menerima bantuan per bulan sebesar Rp 300 ribu per bulan selama setahun,” papar Kades Darsono.
Sedangkan untuk program ketahanan pangan, Desa Palon akan membelanjakan pembelian bibit buah alpukat dan pembelian ternak kambing, untuk dikelola oleh warga, karena disamping terkenal dengan komoditas peternakan sapi. Kades juga ingin mengembangkan komoditas ternak kambing jenis Ettawa, karena sangat menguntungkan.
Musdes berlangsung dengan serius tapi santai dan penuh dengan suasana kekeluargaan, seluruh peserta mengaku puas dengan hasil musdes dan musdesus tersebut. (Sjn)