Beranda Daerah Nofi Candra-Yulfadri : Sektor Pertanian Dan Parawisata, Raksasa Tidur Yang Harus...

Nofi Candra-Yulfadri : Sektor Pertanian Dan Parawisata, Raksasa Tidur Yang Harus Dibangunkan Menjadi Panglima Ekonomi

277
0
RSUD Tobelo

Solok, Sumbar

Selaku putra Kabupaten Solok H. Nofi Candra, SE., tahu betul potensi apa yang bisa dikembangkan dan mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan daerah itu. Dengan banyaknya potensi yang dimilik, namun belum tergali secara maksiamal, Nofi Candra menyebutnya tak obahnya bagai “raksasa yang masih tidur”.

Dengan latar belakang sebagai pengusaha serta mantan anggota DPD RI, pria kelahiran Solok 23 November 1973 menilai sektor pertanian berpotensi menjadi “panglima” pembangunan yang akan menjadi urat nadi ekonomi kerakyatan di kabupaten itu ke depannya.

Anak desa pinggiran Danau Singkarak, Kabupaten Solok ini mencermati bahwa cinta dan anugerah Allah Aza Wajjala begitu berlimpah untuk kabupaten itu. Hal itu terbukti dari limpahan alam pegunungan dan perbukitan nan indah, kesuburan tanah yang cocok untuk komoditi tanaman buah dan sayur-sayuran, yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat petani.
Tokoh muda milenial sukses pemilik PT. Citra Nusantara Mandiri (CNM) dan pengusaha NC Plaza ini yang juga adalah mantan DPD. RI berpendapat bahwa, Sektor pertanian akan menjadi perekonomian masyarakat Kabupaten Solok sebagai daerah agraris untuk masa kini hingga mendatang.

Hal ini kata Nofi Candra, tercermin dari komposisi pendapatan masyarakat selama ini, dimana sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian Kabupaten Solok.

Bahkan ungkap Nofi Candra menambahkan, apalagi bila dilihat dari segi pembukaan lapangan kerja, sektor pertanian ini merupakan penyerap tenaga kerja terbesar dari beberapa sektor yang ada.

Sementara kata Nofi Candra menambahkan, konstribusi dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, jasa, transportasi dan komunikasi, industri, dan sektor-sektor lain di Kabupaten Solok tidak begitu memadai.

Lebih jauh Nofi Candra mantan senator ini mewanti-wanti, peran yang sangat penting adalah pembangunan sektor pertanian yang diarahkan dan direncanakan dengan baik, agar mampu berkontribusi signifikan terhadap pencapaian visi Kabupaten Solok agar menjadi “Kabupaten Terbaik dari yang Baik”.
Dikatakannya, dengan komoditas utama tanaman sayuran kentang, kubis, bawang merah, tomat dan cabe, serta komoditas tanaman buah-buahan seperti markisa, alpokat, durian, jeruk dan pisang selama ini sering terkendala pemasaran saat panen melimpah harga pun anjlok.

“Untuk itu ke depan kenyataan itu perlu penanganan khusus yang serius oleh pemerintah daerah”, terang Nofi Candra.

Nofi Candra yakin semua itu mampu dibenahi, apalai dengan adanya daerah sentra produksi tanaman sayur-sayuran yaitu di Kecamatan Gunung Talang, Lembang Jaya, Danau Kembar dan Lembah Gumanti. Kecamatan Junjung Sirih, Kubung dan Pantai Cermin merupakan sentra produksi bawang merah dan cabai.

Ia mengatakan, pada dataran rendah, ada budidaya penanaman padi yang menghasilkan Beras Solok yang sangat ternama itu, juga ada kelapa, cengkeh, pinang, jeruk, alpukat, mangga dan lain-lainnya.

“Jadi, kebijakan yang perlu disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Solok ke depan adalah pengembangan sektor pertanian dengan menciptakan kondisi berusaha yang kondusif bagi pelaku utama dan pelaku usaha. Disamping itu perlu memperkuat kelembagaan dan kemitraan yang tangguh dan partisipasif”, kata Nofi Candra.

Selanjutnya kata Nofi Candra, semua sub sektor masih mungkin ditingkatkan dengan mengatur faktor produksi sehingga dapat menghasilkan produk yang kompetetif, sekaligus dapat mensejahterakan petani sebagai pelakunya.

“Ke depan diharapkan petani Solok sudah mulai berbenah untuk tidak lagi menjual produk primer, tetapi menjual komoditi pertanian yang sudah diolah sehingga memiliki nilai tambah”, ujarnya.

Ia menyebut, bahwa nilai tambah produk pertanian itu terletak pada sisi pengolahan. Dengan demikian masyarakat Kabupaten Solok dapat menikmati keunggulan produk pertanian mereka. Namun katanya, upaya diatas perlu dilengkapi dengan pengembangan teknik pasca panen produk pertanian, sehingga faktor susut dan kehilangan dapat ditekan serendah mungkin.

Selain itu, para pelaku pertanian perlu diberi bimbingan dan penyuluhan agar bertindak cerdas dalam menggunakan faktor produksi (pupuk, pestisida, dan lain-lain), karena dari pengamatan lapangan penggunaan pupuk saat ini telah berlebihan dan ini dapat membahayakan lingkungan, selain pada akhirnya dapat memukul balik sektor pertanian sendiri.
Nofi Candra mencontohkan, beberapa komoditi yang telah memiliki nama (good branding), seperti Bareh Solok, hortikultura organik, dan ternak potong perlu terus diupayakan agar diangkat, sehingga Solok semakin dikenal yang pada gilirannya akan menjadi daya tarik wisata bagi para tamu yang berkunjung ke daerah ini.

Nofi Candra mengatakan, itu baru potensi di bidang pertanian, belum lagi potensi wisata alam dengan memilki 5 danau yaitu Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Talang, Danau Singkarak dan Danau Tuo serta juga ada hamparan Kebun Teh pun menghiasi keindahan alam yang sangat memukau.

“Kenapa potensi ini belum terkelola secara maksimal, bahkan malah terkesan adanya pembiaran tanpa adanya perhatian”, ungkap Nofi Candra, yang kini telah terdaftar di KPU sebagai bakal calon bupati berpasangan dengan Yulfadri Nurdin itu penuh makna.

Selanjut yang tidak kalah lagi, anugerah kandungan bumi Kabupaten Solok memiliki segala jenis bahan pertambangan. Ada batu pasir (Tambang Galian C), batu biji besi, batu mangan, perak, batu mar-mar, batu akiek, brondongan emas, batu bara, bahan timah dan lahan tambang emas.

Namun semua kekayaan alam yang cukup luar biasa itu belumlah dapat bermanfaat sebagai penunjang ekonomi masyarakat Kabupaten Solok, karena belum adanya investor yang serius berinvestasi terhadap kekayaan Sumber Daya Alam yang bernilai ‘Dolar’ itu.

“Maka tak salah bila ada yang berpendapat bahwa semua potensi itu bagai raksasa yang masih selalu tertidur, yang belum bisa dinikmati masyarakat, inilah yang akan menjadi program unggulan kita nanti”, kata Nofi Candra bersemangat.

Nofi Candra menegaskan, potensi pertanian dan pariwisata serta Sumber Daya Alam (SDA) yang masih menjadi “raksasa tidur” itu, adalah PR kita bersama.

“Jika masyarakat Kabupaten Solok memberi amanah kepada pasangan NC-Yulfadri untuk memimpin Kabupaten Solok ke depan, Insya Allah sektor ini diupayakan menjadi sumber andalan ekonomi kerakyatan Kabupaten Solok ke depan”, tegas Nofi Candra. (Am Charlen)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here