Solok, Sumbar
Politik hitam mendera bagai kecamuk ombak dilautan, kiri-kanan serangan mengalir tak berkoma, diarahkan langsung oleh rival politik maupun para pengikutnya.
Meski demikian, bagai pohon besar yang terus digoyang prahara, Nofi Candra-Yulfadri tetap bersikap sabar. Tetap menahan rasa menghadapi tudingan, sekalipun dipermalukan dengan kata-kata sebagai kandidat karah-karah yang bangkrut.
” Biarkan sajalah, masyarakat akan menilai tentang kebenarannya”, ungkap Nofi Candra sekali waktu.
Dengan penuh senyum, pengusaha NC Plaza dan distributor bahan makanan itu, terus melangkah menjepit aspirasi, menyapa warga hingga ke pinggiran sawah.
Tiada yang dapat menduga, justru makin hari mendekati hari H Pilkada, nama Nofi Candra semakin lekat di memori warga. Justru, fenomena besar terjadi, berbarengan dengan putaran waktu. perjalanan politik Nofi Candra makin mengkilap. Terpaan badai politik hitam malah membuat para pendukung Nofi Candra-Yulfadri semakin bertambah pesat, mengalir bagai air deras, tak terbendung dari hari ke hari.
Fenomena ini, semua melihat kebesaran dan tangan Allah SWT seakan ikut bermain. Karena Allah akan senantiasa melindungi orang yang dizalimi. Insya Allah, NC-Yul nomor urut 1 mendapat mandat dari rakyat Kabupaten Solok pada tanggal 9 Desember 2020 nanti.
“Mau di fitnah dengan cara apa pun. Mau disudutkan dengan isu apa pun, kebenaran tetaplah kebenaran. Ia akan hadir dengan caranya sendiri”, teriak spontan pendukung Nofi Candra bersemangat.
Bagi Nofi dan Yulfadri, serangan hitam yang ditujukan untuk menjatuhkan mereka berdua, tidak lah melulu menjadi pikirannya. Pasangan nomor urut 1 itu, terus menata langkah meraih kemenangan. Bagi NC-Yul, itulah dinamika dalam perpolitikan lokal, mereka yang tersengat akan terus membabi buta, atau malah mengeluarkan frasa dengan diksi diluar norma dan Patron yang tendensinya menjatuhkan lawan.
“Kita akan terus berjalan, membicarakan harapan masyarakat dalam program yang menyentuh kesejahteraan rakyat dan daerah”, tutup Yulfadri. (Am Charlen)