Untuk Mencegah Penyebaran Virus Covid -19, Pemerintah Daerah Kabupaten Ende, NTT, Melakukan Observasi Dan Karantina Sementara Kepada Siapa Saja, Pelaku Perjalanan Dalam Pengawasan (PPDP-red) Yang Datang Dari Luar Daerah, Terlebih Mereka - Mereka Yang Datang Dari Wilayah Zona Merah.
Ende, NTT | Sebagai pemimpin daerah tentu tidak tinggal diam melihat rakyatnya berada ditengah selimut bencana atau penyakit yang mematikan. Dia harus mengambil langkah yang tepat sebagai solusi yang terbaik, agar semua rakyatnya selamat dan bebas dari terkaman penyakit yang kini menjadi pandemi Global.
Hal ini dilakukan Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad, MM terhadap 22 orang warganya yang datang dari Nunukan dan Makassar menumpang KM. Lambelu lewat Maumere Kabupaten Sikka di pelabuhan Teluk Maumere.
Sebelum KM. Lambelu bersandar di Pelabuhan Lorosay Maumere, sempat terjadi insiden yang menyebabkan Anak Buah Kapal (ABK) menceburkan dirinya ke laut karena KM. Lambelu tidak di ijinkan bersandar.
Setelah terjadi insiden tersebut, maka KM. Lambelu diijinkan untuk bersandar di perairan laut Teluk Maumere, namun kapal tersebut harus dikarantina di tengah laut teluk Maumere. Keputusan itu diambil dengan alasan, bahwa ada 4 penumpang dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona Covid-19.
Ke- 4 penumpang tersebut, diturunkan di Pelabuhan Nunukan untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut dan harus taat mengikuti semua protokoler pencegahan Covid-19, diawasi petugas karantina selama 14 hari.
Menghadapi kondisi ini, Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad, MM, kepada awak media di Ende mengatakan, penumpang yang baru turun dari KM. Lambelu di Pelabuhan Lorosay Maumere Kabupaten Sikka, semuanya diarahkan oleh Tim Gugus Tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) ke Stadion Marilonga Ende sebagai lokasi yang disiapkan Pemerintah Daerah untuk melakukan Observasi dan Karantina sebelum dipulangkan ke keluarganya masing-masing.
Menurut Bupati Djafar Achmad, dari 22 penumpang yang merupakan warga Kabupaten Ende salah satunya Balita. Ke - 22 warga asal Kabupaten Ende ini dijemput langsung oleh Pemerintah Kabupaten Ende dengan menggunakan dua buah kendaraaan yang dikawal ketat oleh pihak keamanan, yang diberangkatkan dari Maumere Kabupaten Sikka, sekira pukul 11.00 WITA dan tiba di Stadion Marilonga Ende, pukul 15.00 WITA, Rabu, (08/04/3020).
Sesampainya di Stadion Marilonga Ende semuanya dilakukan penyemprotan. Seperti disaksikan media Bhayangkara Utama, tidak saja Penumpang (PPDP-red) dari Kapal KM. Lambelu yang berlabuh dan menurunkan penumpang di Pelabuhan Lorosay Maumere Kabupaten Sikka, namun, PPDP dari Surabya yang menumpang KM. Niki Sejahtera yang berlabuh di pelabuhan Bung Karno Ende dan Penumpang Pesawat yang Landing di Bandara Haji Hasan Aroeboesman Ende pun demikian.
PPDP tersebut semua diarahkan oleh Petugas Penanganan Virus Covid - 19 ke Stadion Marilonga Ende untuk dilakukan Observasi dan di Karantina. Para penumpang setelah turun dari kapal harus melewati pemeriksaan sesuai standar protokol kesehatan WHO yakni, memeriksa suhu tubuh menggunakan Thermo Gun, menyemprotkan disinfektan dan mencuci tangan menggunakan cairan sanitizer serta memakai masker.
Bupati Djafar Achmad mengatakan, “Khusus warga dari luar Kabupaten Ende, Tim Gugus Tugas akan mengantar ke wilayah perbatasan masing-masing dan selanjutnya dijemput oleh Pemerintah Daerah masing-masing. Sementara bagi warga Ende sesuai protap akan dikarantina di Stadion Marilonga selama 14 hari atau bagi keluarga yang ingin anak mereka atau keluarga mereka dikarantina secara mandiri dirumah harus menandatangi surat pernyataan,” tegas Bupati Ende.
Bupati Djafar Acmad menambahkan di lokasi karantina di Stadion Marilonga, Pemerintah Daerah menyiapkan dapur umum dan tempat tidur bagi warga yang di karantina dilokasi yang disiapkan Pemerintah sehingga tidak perlu khawatir, semuanya akan dilayani secara baik selama proses karantina berlangsung.
Pantauan Media Bhayangkara Utama, Bupati Ende, Dandim Ende, Kapolres Ende bersama Forum Komunikasi dan Pimpinan Daerah ini, Tim Gugus Tugas Pemerintah Kabupaten Ende beserta seluruh Stake Holder yang ada, Terlihat sibuk melaksanakan tugasnya bahu- membahu dengan penuh “Semangat Pengabdian”, Demi Kabupaten Ende yang tercinta ini agar bebas dari Virus Covid - 19, Corona.