Blora, bhayangkarautama.com
Aktivitas “ngangsu” bahan bakar minyak jenis pertalite di SPBU 44.582.12 jalan Cepu- Randublatung tepatnya d i kelurahan Tambakromo kecamatan Cepu kabupaten Blora Jawa Tengah semakin marak. Dengan menggunakan sepeda motor jenis Suzuki Thunder, para pengangsu dengan leluasa bolak-balik tanpa ada teguran dari pengelola SPBU.
“Kita kerjasama dengan operator. Satu tangki penuh seharga 180 ribu, sudah termasuk untuk operator 3 ribu rupiah,” ujar Arif dengan nada polos saat ditemui wartawan, Minggu (16/1/2023).
Setiap hari, satu orang pengangsu mendapat jatah 3 deriken dengan kapasitas per deriken 35 liter. Selanjutnya, pertalite tersebut ditimbun di salah satu gudang di wilayah desa Mulyorejo kecamatan Cepu kabupaten Blora. Setelah terkumpul, pertalite tersebut kemudian diambil pedagang dengan menggunakan kendaraan roda empat.
“Ada yang dipakai sendiri untuk pom mini. Ada yang kita jual lagi ke pemesan. Jika ada pesanan, ya kita ngangsu lagi. Minimal setiap hari kita dapat 3 deriken,” ungkap Arif warga Desa Kentong kecamatan Cepu.
Arif juga mengungkapkan, pihak SPBU hanya menjatah pengangsu 1 ton pertalite setiap harinya. Jadi konsumen yang lain bisa tetap mendapatkan pertalite.
“Setiap hari hanya dijatah 1 ton. Dari SPBU ada yang mengkoordinir pengangsu namanya Koko bagian cleaning servis,” ujarnya.
Sementara itu Koko “koordinator ” pengangsu saat dikonfirmasi tidak mengelak jika dirinya sebagai koordinator pengangsu.
“Saya mengkoordinir 3 pengangsu. Dan pengelola mestinya sudah tahu kalau ada aktivitas pengangsu. Hanya saja pengelola pom menyarankan ngangsu dengan wajar,” ujar Koko, Senin (16/1/2023).
Sales Branch Manager PT. Pertamina Aby Satya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp mengungkapkan, untuk media relations silahkan menghubungi tim terkait.
Sementara itu Thia, communicatoin relation Pertamina MOR IV saat dikonfirmasi terkait aktivitas mengangsu pertalite di SPBU 44.582.12 di Kelurahan Tambakromo tidak menjawab sampai berita ini diturunkan. (Sjn)