Kapolres Melawi, AKBP Tris Supriadi didampingi Wakapolres Melawi, Kompol Agus Mulyana, beserta para Kasat, diskusi di halaman depan Polres Melawi, dalam kesempatan itu turut hadir Ketua DPP Lidik Krimsus RI Kalbar, Elisabet Etarusni, beserta rekan-rekan Media diantaranya, Bagus Aprizal, Info 1 News, Januardi Saputra, Metro Online, Sukiman, Kabiro Media Fakta Pers, dan Abdul Gaparudin, Kabiro Media Harapan Rakyat.
“Untuk obat-obatan seperti yang kita ketahui sampai saat ini belum ditemukan secara tepat Vaksin nya, baik vaksin dari dalam Negeri maupun dari Luar Negeri yang tepat dalam penanganan covid ini dan menurut info setiap Negara juga beda vaksin nya sesuai dengan Iklim wilayah Negara tersebut,” - Kapolres Melawi, AKBP Tris Supriadi -
Melawi, Kalbar |BU| Jurnalis Metro Online, Januardi S, menanyakan perkembangan kasus pembunuhan di salah satu penginapan (Hotel) Melawi pada tanggal (08/08/2020), Kapolres Melawi menerangkan bahwa masih dalam perkembangan penyelidikan, “Dimohon juga bantuan masyarakat dan rekan media jika ada melihat atau mendengar laporan dari dari berbagai sumber atau dari warung kopi untuk segera menginfokan kepada pihak kepolisian,” harap Kapolres.
Dalam kesempatan diskusi tersebut, Ketua DPP Lidik Krimsus RI Kalbar, Elisabet Etarusni juga menyampaikan terkait perkembangan kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Melawi, meminta kepada Polres Melawi untuk segera turun ke lapangan misal ke RSUD Melawi beserta beberapa Puskesmas yang ada di Kabupaten Melawi terkait penambahan kasus Covid-19 sebanyak 8+1.
Elisabet berharap untuk segera melakukan pengecekan terhadap kesiapan Pihak SK Tim gugus dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 serta kesiagaan dalam mengatasi kenaikan dan penambahan dari kasus Covid-19, penanganan penambahan kasus serta obat-obatan diminta pihak SK tim gugus tugas covid-19 lebih maksimal dalam pencapaian penanganannya.
“Hal ini kami pertanyakan mengingat masyarakat juga mengeluhkan tidak tahu secara persis penyebaran di wilayah mana dan proses pengobatan juga apakah di RS atau melakukan karantina mandiri, masyarakat merasa sangat resah akan perkembangan kasus Covid-19 ini berhubungan per-bulan Juli dan awal Agustus, Melawi sudah ditetapkan sebagai zona hijau (aman). Lalu sekarang tiba-tiba ada kenaikan tentu ini perlu penanganan yang serius serta ketersediaan obat-obatan,” ungkap Elisabet.
Polres Melawi mengatakan bahwa, “Untuk obat-obatan seperti yang kita ketahui sampai saat ini belum ditemukan secara tepat Vaksin nya, baik vaksin dari dalam Negeri maupun dari Luar Negeri yang tepat dalam penanganan covid ini dan menurut info setiap Negara juga beda vaksin nya sesuai dengan Iklim wilayah Negara tersebut,” pungkas Kapolres.
Wakapolres Melawi menambahkan, “Dalam hal ini kami juga masih melakukan himbauan baik berupa razia di tempat-tempat keramaian seperti warkop, misalnya pada siang hari kami melakukan dua kali sehari razia yang terbagi dalam dua tim, pada malam hari juga, kami juga masih melaksanan himbauan kepada masyarakat untuk tetap menggunakan masker di saat melakukan aktifitas, serta pembagian masker juga masih kami lakukan,” singkatnya. (tim)