Sabang, Aceh
Dalam rangka meningkatkan ilmu pendidikan di lingkungan sekolah, Pemerintah Kota (Pemko) laksanakan patihan Mobile Training Unit (MTU), yang dipusatkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Sabang, Jumat (16/03/2021). Pembukaan MTU tersebut dilakukan oleh Walikota Sabang, Nazaruddin, S.I.Kom., yang diwakili Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Kota Sabang, Andri Nourman AP. M.Si.
Asisten I Sekda Kota Sabang, Andri Nourman AP. M.Si., dalam amanatnya mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini para siswa/i SMK Negeri I Sabang diharapkan mampu menyerap dan memanfaatkan ilmu yang telah diberikan pelatih dalam kompetensinya masing-masing.
“Pelatihan ini tentu sangat memberikan arti dan makna serta manfaat bagi para siswa/i ketika mereka nanti terjun langsung setelah menyelesaikan pendidikan disini. Bisa jadi dengan membuka usaha sendiri, paling tidak mereka punya kecakapan ataupun keterampilan lebih,” kata Andri Nourman.
Ia berharap, pelatihan ini tidak hanya berhenti disini dan akan terus bisa dikembangkan terutama oleh pihak sekolah, untuk menciptakan siswa yang terampil dan tidak hanya terpaku pada teori pelajaran. Karena setiap ilmu dan teknologi pasti memiliki perkembangan setiap tahun, sehingga peserta didik harus bisa mengimbanginya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sabang, Dra. Yusmiwati, M. Pd., menjelaskan, kegiatan ini guna meningkatkan keahlian dan memfasilitasi proses sertifikasi keahlian siswa sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) saat ini.
“Pesertanya ini terdiri dari dua jurusan, yakni Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Nautika Kapal Niaga (NKN) yang keseluruhannya berjumlah 60 orang. Mudah-mudahan anak-anak ini bisa meningkatkan skill khususnya dibidang keahlian yang mereka geluti,” harap Yusmiwati.
Pada kesempatan yang sama, Teknisi MTU III, Saiful Rizal menerangkan, pelatihan berlangsung mulai dari 26 Maret hingga 7 April 2020 ini fokus pada empat kompetensi, yaitu teknik kendaraan ringan atau otomotif, teknik bisnis sepeda motor, teknik pengelasan, dan teknik permesinan kapal.
“Nanti kita terima juga servis-servis ringan kendaraan, baik mobil atau motor masyarakat yang dipandu oleh instruktur kita, kemudian yang pengelasan itu kita usahakan menghasilkan neon box dan pot bunga. Tergantung waktu dan cepatnya anak memahami intruksi yang kita berikan,” pintanya. (Jalaluddin Zky)