Jakarta, bhayangkarautama.com.
Ketua harian Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang (DPP IKM), Andre Rosiade angkat bicara terkait viralnya rumah makan Padang yang menyediakan menu daging babi, Minggu (12/6/2022).
“Sebagai Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang, (@dpp_ikm), kami mendengar dan membaca di media sosial bahwa ada usaha masakan Padang non halal yang viral,” kata Andre Rosiade.
“Kami di DPP IKM sudah mendapatkan keresahan dan kegelisahan dari masyarakat Minang di seluruh Indonesia maupun luar negeri tentang masakan Padang non halal yang menuai pro kontra,” ujarnya.
“Karena masakan padang ini identik dengan makanan halal, sesuai falsafah di Minangkabau adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah,” pungkas Andre.
“Kami menghimbau kepada masyarakat Minang tidak perlu melakukan tidakan yang tidak baik maupun melanjutkan ke ranah hukum. Karena yang bersangkutan sudah meminta maaf dan mengklarifikasi masakan padang tersebut,” imbuhnya.
“Kami harap jangan ada lagi pihak yang menggunakan masakan padang non halal, karena yang namanya masakan padang itu pasti halal. Sesuai falsafah di Minangkabau yang identik dengan nilai islam,” tegasnya.
DPP IKM akan berkoordinasi dengan DPD IKM kota/kabupaten di seluruh Indonesia untuk segera melaksanakan program sertifikasi ini, sehingga masyarakat bisa tahu mana restoran Minang, restoran asli yang restoran Padang.
Senada dengan Andre Rosiade, Ketua Harian DPP IKM dan juga anggota DPR RI, dalam hal ini Ossie Gumanti sebagai salah satu Putera Minang yang juga Ketua Umum DPN Lidik Krimsus RI sangat mengutuk dan memperingatkan dengan keras kepada siapapun untuk tidak sembarangan menggunakan ikon dari etnis Minangkabau secara sembarangan, karena bisa menyulut masalah yang lebih besar.
Ossie Gumanti juga menghimbau kepada segenap anak bangsa, untuk lebih bijak dalam melakukan hal-hal yang sekiranya bisa menimbulkan kegaduhan ataupun konflik sesama anak bangsa. (red)