Sukabumi, Jabar
Agenda Peletakan Batu Pertama Ponpes Putri oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya dengan nama Ayo Ngaji, kegiatan berlangsung dengan baik, terlihat para tamu undangan hadir mengutamakan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah.
Sebelumnya, peletakan batu pertama sekaligus penandatanganan prasasti berlangsung dengan sukses dan berjalan dengan baik, diwakili Habib Mustofa Al Habsy di Jalan Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (24/3/2021).
Habib Mustofa Mengatakan, sejak pukul tiga dini hari tadi saya bersama Wantimpres, namun pagi hari datang dari tim dokter kepresidenan memeriksa kesehatan beliau. Hasil rekomendasi dari tim dokter, beliau harus istirahat. Sehingga beliau membatalkan tiga agenda penting acara hari ini, satu di Sukabumi dan dua di Jakarta,” terangnya pada media ini.
Selanjutnya, jelas Habib Mustopa memaparkan, ada tiga pesan penting yang disampaikan oleh Habib Luthfi kepada para jamaah yang menghadiri acara ini antara lain, beliau menyampaikan salam kepada para jamaah yang hadir, lalu beliau memberikan pesan kepada segenap anak bangsa, TNI, Polri dan warga Sukabumi untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI. Terakhir beliau memberi nama Ponpes hanya dua kata yaitu Ayo Ngaji untuk Ponpes Putri di Cisande,” terangnya.
Dikesempatan yang sama, Camat Cicantayan, Sendi Apriadi mengatakan, pembangunan Ponpes Ayo Ngaji akan membawa dampak positif bagi perbaikan moralitas, akhlak dan budi pekerti bagi masyarakat. Karena pembangunan pondok pesantren salafi ini akan menampung banyak santri untuk belajar ilmu Agama, mempertajam keimanan dan kenal dengan Allah sebagai Tuhan semesta alam.
“Insyaallah, besar harapan saya agar kedepan para santri dari kalangan yatim piatu dan dhuafa akan membawa secercah harapan pada perbaikan akhlak dan moral, untuk menjadi panutan dan contoh bagi masyarakat dan menjadi alumni yang bisa memanusiakan manusia,” kata Sendi.
Sementara itu, pemilik pondok pesantren Ayo Mengaji, KH. Sukmawan menuturkan, nama Ponpes Ayo Mengaji yang diberikan oleh Habib Luthfi bin Yahya sungguh diluar dugaan ini, ada anugrah dari Allah sang pencipta alam semesta.
“Saya mengira nama Ponpes ini, bernuansa ke arab-araban. Ternyata namanya Ayo Mengaji cukup simpel, mudah dihapal dan punya nilai-nilai kebajikan,” ungkapnya.
Ponpes Ayo mengaji lanjut dia, diperuntukkan bagi santri perempuan yang menyandang status yatim dan tergolong tidak mampu, adapun jumlah santri yang akan mondok di ponpes tersebut diperkirakan berjumlah 100 santri putri.
“Anggaran pembangunan berasal dari dana pribadi dan diperuntukan bagi anak yatim dan keluarga tidak mampu secara ekonomi. Saya berharap banyak, semoga dengan dibangunnya Ponpes ini, membawa keberkahan bagi kita semua,’ ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut Ketua MUI, KH. Oman Komarudin, KH. Ama Mudrika, para habaib, alim ulama dan tokoh masyarakat setempat. (Ludy)