Tobelo, Halut
Entah setan apa yang merasuki AAD (21), warga Desa Yaro, Kecamatan Tobelo Timur, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Jumat (24/09/2021).
Dari keterangan istri korban Fany Horogebe (20) bahwa pada hari Kamis (23/09/2021), korban AAD pergi membantu temannya untuk kerja kelapa (korek kelapa) dan sekitar pukul 01.00 WIT, korban ADD pulang dalam keadaan mabuk sambil menggenggam sebilah pisau.
Istri Korban menanyakan kepada korban, “Ngana Bikiapa Itu (Kamu Kenapa Itu) ?”. Namun korban AAD tidak menjawab dan langsung masuk ke dalam kamar.
Lanjut Fany Horogebe, istri korban, karena sudah larut malam dengan perasaan takut saya langsung pergi ke rumah tante saya untuk istirahat.
Keesokan harinya, Jumat (24/09/2021) tepatnya pukul 08.00 WIT, saya kembali ke rumah dengan maksud membangunkan korban, namun sesampainya di rumah saya melihat suami saya sudah tergantung di dalam kamar dengan seutas tali di lehernya dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Melihat kejadian tersebut, saya langsung pergi memberitahukan kepada saudara Ketrina Horogebe (35) dan Kepala Desa bahwa suami saya ada gantung diri, sehingga saat itu juga warga datang ke rumah dan membuka tali yang masih terikat di leher korban.
Atas laporan warga, anggota Satreskrim Polres Halut langsung turun mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan (Pulbaket) dari saksi istri korban, Fany Horogebe dan saksi Ketrina Horegebe serta mengamankan barang bukti berupa seutas tali.
Setelah Kanit Reskrim berkordinasi dengan pihak keluarga korban untuk menindaklanjuti kasus tersebut, namun menurut keluarga korban bahwa kasus tersebut murni gantung diri dan dibuat surat penolakan outopsi oleh pihak keluarga korban.
Diduga korban dipengaruhi minuman keras, sehingga korban mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri dengan tali. (Roby Pangemanan)
