Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendi mengajak masyarakat Lamongan agar tetap menjaga kesehatan dan semangat menjalani kehidupan sehari-hari sebagai upaya untuk pencegahan penularan Covid-19.
Selama ini, pasien meninggal tidak ada yang murni Covid-19, namun dipastikan ada penyakit penyerta, terkait plasma convalescent, sampai sekarang belum diterapkan. - Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendi -
Lamongan, Jatim | “Tiga hal penting yang harus kita lakukan untuk pencegahan, yakni memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” ujar Yuhronur Efendi yang juga Sekretaris Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Coviid-19 (GTPPC) Kabupaten Lamongan ini, Jumat (05/06/2020).
Yuhronur menjelaskan, jumlah pasien terkonfirmasi sembuh terus bertambah setiap hari berdasarkan data Covid-19 Center Lamongan (CCL), total ada 44 pasien sembuh Covid-19.
Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lamongan, Taufik Hidayat menjelaskan bahwa penyakit Covid-19 itu self limited alias bisa sembuh dengan sendirinya.
Syaratnya, lanjut Taufik, orang itu harus sehat, punya kekebalan bagus, dan tidak mempunyai penyakit kronis berisiko. Sebab, penyakit ini tidak ada obatnya, hanya kekebalan tubuh yang bisa melawan perkembangan virusnya. Karena itu, selama perawatan, pasien hanya diberi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.
“Jika mereka memiliki penyakit penyerta, maka sakitnya yang diobati. Sementara Covid-19 yang ada di dalam tubuh pasien, hanya diberi terapi dan vitamin yang bisa menguatkan daya tahan tubuhnya,” katanya.
“Selama ini, pasien meninggal tidak ada yang murni Covid-19, namun dipastikan ada penyakit penyerta, terkait plasma convalescent, sampai sekarang belum diterapkan,” terangnya.
“Alasannya, belum menjadi protokol resmi kesehatan, meski upaya ini mulai diterapkan di Jawa Timur. Prosesnya, mengambil darah pasien sembuh, selanjutnya diambil plasma yang ada antibodinya untuk ditransfusikan ke pasien positif. Belum ada imbauan resmi terkait mekanisme itu, sehingga belum kita terapkan,” jelasnya.
Taufik berharap, respons masyarakat agar tidak berlebihan terhadap pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dukungan keluarga dan lingkungan sangat penting supaya mereka punya semangat dan imunitasnya membaik,” harapnya.
Meski banyak pasien yang sembuh, Taufik mengaku, jumlah terkonfirmasi positif juga bertambah. “Dari hasil pemeriksaan 96 pasien oleh Mobil PCR Keliling Dinkes Provinsi Jatim ke Lamongan, ditemukan enam pasien positif, sembilan hasil belum keluar, dan sisanya negatif,” pungkasnya. (Zanuar/M.Supriyono)