Pandeglang, Banten
Kurangnya pengawasan dalam penyaluran Program Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) di Desa Sidamukti- Cibungur, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, patut dipertanyakan. Pasalnya, e-warung atau agen yang menyalurkan program BPNT belum ada kerjasama dengan pihak Bank penyalur atau belum mendapatkan mesin EDC dari BTN, sehingga tidak boleh melakuakan kegiatan menyalurkan BPNT. Hal itu disampaikan ahli hukum sekaligus Advokat, Karsidi, SH., di kediamannya saat diwawancara media bhayangkarautama.com., Rabu (24/11/2021).
“Jika ada e-warung atau agen abal-abal, harus ditindak tegas siapapun yang terlibat didalamnya,” tegasnya.
Sementara itu, Kasie Kemiskinan dan Pedesaan Dinas Sosial ( Dinsos) Kabupaten Pandeglang, Ade Jubaedah, saat dihubungi media bhayangkarautama.com melalui aplikasi WhatsApp, membenarkan jika agen atau e-warung belum mendapatkan mesin EDC, tidak boleh melakukan kegiatan penyaluran BPNT.
“Berdasarkan pedum, apabila agen belum ditetapkan dan diberikan mesin EDC oleh BTN, tidak boleh menyalurkan pak,” jelasnya.
Ia menambahkan, perihal tugasnya selaku Kasie Kemiskinan dan Pedesaan, dibidang program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dirinya ditugaskan melakuakan verifikasi e-warung/agen.
“Verifikasi agen atau e-warung, pihak BTN degan Dinsos bersama-sama, sesuai pedum,” tandasnya.
Secara terpisah Sekretaris Kecamatan Sukaresmi, Aslah Suhartono, SIP., MM., yang juga sebagai ketua TimKor BPNT Kecamatan, saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp menjelaskan, penyaluran program BPNT di Desa Sidamukti-Cibungur disalurkan oleh Ihwan selaku pengelola e-warung. Dirinya mengakui memang Ihwan belum terverifikasi oleh pihak BTN dan pihak Dinsos.
“Penyaluran Program Bantuan Pangan Non Tunai oleh sdr. Ihwan berdasarkan surat pernyataan pengalihan pengelolaan dari Warsinah dan menggunakan mesin EDC agen yang lain,” ungkapnya. (Tardi W.)
