Hal tersebut, sudah menjadi rahasia umum bahkan menjadi perbincangan khalayak ramai.
Sukabumi | Beredar kabar selama ini di khalayak ramai, terkait dugaan adanya jual beli proyek pada dinas Pertanian yang dilakukan oleh kepala dinas. Bahkan hal itu sepertinya bukan lagi menjadi rahasia.
Pasalnya, berdasarkan informasi dari berbagai sumber, ” adanya dugaan jual beli proyek oleh Kepala dinas Pertanian kabupaten Sukabumi itu, dengan dalih kegiatan proyek tersebut Pokir dewan.
” Untuk mendapatkan kegiatan proyek di dinas Pertanian, setiap pengusaha wajib menyetorkan sejumlah uang dalam kisaran 12 % hingga 15 % dari total jumlah nilai kegiatan, ” ujarnya.
Lanjut, ia mengtakan, ” anggaran sebesar 12 % s/d 15 tersebut harus disetorkan secara melalui satu pintu kepada Kepala dinas,” ucap sumber yang enggan namanya dipublish.
Menurut sumber lainnya, saat dimintai keterangannya beberapa waktu lalu mengungkapkan,, ” Bahwa paket proyek yang bersumber dari APBD Murni dan sudah muncul dalam list kegiatan, dinyatakan oleh Kadis hilang dengan alasan anggarannya terserap untuk penanggulangan covid-19.
” Paket Proyek untuk KOWASI bersunber dari APBD MURNI Lenyap dan tidak ada tanggung jawabnya, List jenis kegiatan sudah muncul, ” ungkap sumber yang jg meminta agar namanya dirahasiakan.
Dugaan adanya jual beli proyek oleh Kadis Pertanian Adjat Sudrajat, dengan alasan kegiatan pokir dewan, seolah-olah dibenarkan oleh pegawai dinas pertanian yang juga menjabat sebagai Kepala bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dosen Karmana,saat dimintai tanggapannya beberapa waktu lalu, namun ia, tidak banyak memberikan komentarnya lalu menyarankan agar rekan media langsung menghubungi Ybs (Kadis-red).
” Untuk masalah tersebut, jika rekan media sudah mengantongi informasi dan datanya, silahkan melakukan konfirmasi langsung dengan beliau, sebab itu bukan ranah saya dan tidak berhak memberikan penjelasan,,” ujar Dosen.
Selanjutnya, Kabid Sarpras dinas Pertanian Eli Sulastri, saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu lewat telpon celullarnya, terkait permasalahan tersebut, menerangkan,” Bahwa semua list untuk kegiatan proyek di dinas pertanian dikelola satu pintu oleh Kepala dinas.
“Untuk semua kegiatan yang sudah muncul dalam list, sebesar sudah dibintangi dan dikelola melalui satu pintu, dan silahkan langsung menghubungi bapak,” tandas Eli.
Sementara itu, Kepala dinas Pertanian Adjat Sudrajat, saat dikonfirmasi lewat whatsaap,,ia tidak memberikan komentarnya.