Beranda Daerah Delapan Kelompok Nelayan Kabupaten Ende Mendapat Bantuan Fish Finder

Delapan Kelompok Nelayan Kabupaten Ende Mendapat Bantuan Fish Finder

7
0

Ende, NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan melalui Balai Latihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi, melaksanakan kegiatan pelatihan metode dan praktek pengoperasian Fish Finder bagi 8 (delapan) kelompok nelayan di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk mempermudah dan meningkatkan hasil tangkapan ikan di laut, sebanyak 8 kelompok nelayan di Kabupaten Ende mendapat bantuan alat pendeteksi ikan atau Fish Finder dari Dinas Perikananan Kabupaten Ende.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Ende, Dahlan, S.Ip kepada wartawan di ruang kerjanya Rabu, (24/11/2021) mengatakan, kelompok nelayan penerima bantuan alat fish finder ini tersebar di 8 kecamatan wilayah pesisir utara dan selatan, yakni Kecamatan Nangapanda, Ende Utara, Ende Selatan, Ende Timur, Maukaro, Ndori, Maurole dan Kecamatan Pulau Ende.

Dia menjelaskan, tujuan diberikan alat fish finder ini adalah sebagai salah satu upaya bagaimana nelayan bisa mendeteksi ikan secara maksimal dan juga untuk mendapatkan hasil tangkapan yang lebih baik lagi dari yang sebelumnya.
“Dengan alat yang kami bantu ini yang paling pertama meningkatkan produksi, kemudian kami mengharapkan etos kerja dari para nelayan, sehingga alat bantu tangkap yang diberikan kepada nelayan ini akan membawa semangat kerja untuk mencari ikan, sehingga efektivitas dalam menangkap ikan di laut akan lebih baik,” bebernya.

“Yang kedua harapan saya, bahwa dengan alat ini bukan hanya untuk menangkap ikan, para nelayan juga bisa melihat keadaan cuaca dan kondisi alam karena dia akan terbaca didalam alat itu dan juga sebagai kompas arah angin dan keadaan udara pada saat itu,” jelas Dahlan.

Ia melanjutkan, melalui alat pendeteksi ikan atau fish finder ini, diharapkan nelayan bisa menghemat biaya produksi bahan bakar dan keberadaan ikan bisa diketahui tanpa nelayan harus berputar-putar membuang waktu yang sia-sia.

Untuk diketahui, sebelum mengoperasikan alat tersebut, pihaknya telah bekerjasama dengan Balai Pelatihan dan Penyuluh Perikanan Banyuwangi yang didatangkan sebagai narasumber, untuk memberikan pelatihan bagi kelompok nelayan penerima dan pemanfaat alat bantu penangkapan ikan berupa fish finder yang dilaksanakan selama dua hari 24 hingga 25 November 2021, bertempat di Aula Dinas Perikanan Kabupaten Ende.

Salah seorang nelayan yang juga merupakan Ketua Kelompok Nelayan Bita Permai dari wilayah pesisir selatan Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, Abdullah Malik menuturkan, dengan alat fish finder ini tentu akan sangat membantu para nelayan saat melaut karena dapat melihat dan mendeteksi gerombolan ikan di laut.

Madyunin, SP., MP.

“Penggunaan alat fish finder ini sangat membantu kami para nelayan untuk mendeteksi ikan, baik itu di dangkal maupun di tengah laut sehingga ikan mudah ditangkap,” ujar Abdullah.

Ditambahkan, dengan adanya alat ini sebagai nelayan kecil bisa menunjang perekonomian, kemudian termotivasi dalam mencari ikan dan juga bisa merubah pola yang lama ke pola yang lebih canggih, sehingga tidak lagi mencari tapi mengambil hasilnya.

Sementara, Pemateri dan Narasumber dalam kegiatan pelatihan metode dan praktek pengoperasian Fish Finder dari Balai Latihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi, Madyunin, SP., MP., pada kesempatan tersebut mengatakan, penerapan ilmu dan teknologi dalam aktivitas perikanan tangkap berbasis sumberdaya akan mampu memenuhi kebutuhan nelayan secara berkelanjutan. Salah satu teknologi penangkapan yang dapat membantu nelayan dalam aktivitas penangkapan ikan adalah fish finder. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk memberikan edukasi dan meningkatkan keterampilan kelompok nelayan melalui penggunaan fish finder dalam membantu mendeteksi keberadaan ikan yang nantinya mampu meningkatakan penangkapan ikan hasil tangkapan.

Kegiatan pelatihan kepada kelompok nelayan ini menggunakan metode pendekatan pengembangan masyarakat melalui pelatihan berdasarkan teori dan praktik serta diskusi kelompok secara terarah. Pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan dengan 2 (dua) konsep pendekatan yaitu kelas teori dan kelas praktik. Materi yang diberikan dalam kelas teori meliputi pengetahuan dan perkembangan penggunaan fish finder secara global, sedangkan untuk kelas praktik dilaksanakan pengoperasian fish finder langsung di atas kapal.

“Hasil dari monitoring dan evaluasi menyebutkan bahwa nelayan mendapatkan banyak manfaat dalam menggunakan alat bantu penangkapan fish finder dalam membantu mendeteksi keberadaan ikan, sehingga mampu mengurangi biaya operasional, meningkatkan hasil tangkapan dan menemukan daerah tangkapan lebih mudah,” jelas Madyunin, SP., MP. (Damianus Manans)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here