Dikutip dari laman FB (Facebook, red) H Rahmad Muhajirin SH politisi partai Gerindra yang sekarang menjadi Anggota DPRRI Komisi lll itu mengatakan sebenarnya mudah bagi penegak hukum baik itu KPK maupun Polri menangkap buronan kasus suap Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI terpilih 2019-2024 Harun Masiku.
“Tidak perlu membentuk tim pemburu khusus untuk menangkap buronan atau koruptor termasuk Harun Masiku seperti disampaikan selama ini, cukup niat baik silent dan dilaksanakan dengan baik,” – H Rahmad Muhajirin SH, Anggota Komisi III DPR RI -
Sidoarjo, Jatim |BU| Rahmad Muhajirin SH, Anggota DPR RI daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo ini mengatakan dan menyimpulkan kronologis penangkapan buronan kasus Bank Bali, Djoko Tjandra oleh Bareskrim Polri di Malasyia pada kamis 30/07/2020 kemaren yang dijelaskan oleh Kemenpolhukam Mahfud MD dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Kronologis yang dimaksud ialah penangkapan Djoko Tjandra atas desakan masyarakat, lalu Presiden Jokowi, Menkopolhukam, Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kabareskrim melakukan rapat, Presiden memerintahkan untuk menangkap Djoko Tjandra yang posisinya diketahui berada di Malaysia sementara untuk kasusnya diselesaikan secara tuntas.
“Yang semula diperkirakan penanganan ini G to G, dari Kabareskrim Polri dalam hitungan jam akhirnya Djoko Tjandra bisa ditangkap dan dibawa pulang ke Indonesia, dari kronologis ini bisa kita simpulkan sebenarnya kalau kita mau, dan ada niat baik, demi tegaknya marwah hukum serta kedaulatan Bangsa dan demi rasa keadilan di masyarakat Indonesia, tidak ada kesulitan yang berarti untuk menagkap buronan atau koruptor,” ujar Muhajirin.
“cukup police to police kerjasama antara kepolisian kedua negara atau cukup kerjasama interpol, mungkin hal inipun sangat sangat bisa dilakukan terhadap para buronan kakap lainya termasuk Harun Masiku,” imbuhnya.
Menurut Rahmad Muhajirin, “Tidak perlu membentuk tim pemburu khusus untuk menangkap buronan atau koruptor termasuk Harun Masiku seperti disampaikan selama ini, cukup niat baik silent dan dilaksanakan dengan baik,” ulasnya.
Rahmad muhajirin politisi dari Jawa Timur ini bahkan menyindir sekaligus mengingatkan pemerintah terutama penegak Hukum tidak boleh dipermalukan oleh para buronan atau koruptor seperti Djoko Tjandra,
“Negara kita Negara besar, masa iya ketakutan, aparat penegak hukum yang demikian besar kalah dengan kekuatan satu atau beberapa Koruptor..?,” pungkasnya.