Warga masyarakat Desa Cigelam Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat (Jabar) hanya sesaat bergembira dengan dibangunnya jalan desa sepanjang 1.800 m. Pasalnya jalan dengan konstruksi beton setebal 20 cm tersebut, kondisinya saat ini sudah banyak retakan dan terbelah. Padahal proyek jalan tersebut baru selesai dikerjakan pada akhir Desember tahun lalu, dan bulan Juni tahun 2019 selesai masa pemeliharaan.
Purwakarta, BU - Proyek Peningkatan Jalan Cigelam - Babakan Cikao dengan anggaran DAK Tahun 2018, dikerjakan oleh PT. Munggul Prima Priyangan, dengan nilai pagu sebesar Rp 4.989.328.000, sepanjang 1.800 m, masa pelaksanaan 150 hari kalender, dengan nomor kontrak : 13/SPK. BM/PPK.KPA - DPUBMP/VII/2018, dalam pelaksanaan diawasi oleh tenaga konsultan.
Menurut sumber BU yang tidak mau disebutkan identitasnya, kondisi jalan tersebut disebabkan perencanaan yang kurang matang dan akurat, dimana lokasi proyek jalan tersebut berada tepat di tengah areal persawahan, sehingga kemungkinan besar pergerakan tanah bisa terjadi karena tidak ada tembok penahan tanah.
“Bisa juga karena kwalitas beton tidak sesuai RAB,” imbuh sumber kepada awak Media BU. Pengamatan Media BU (Bhayangkara Utama) di lapangan, kondisi jalan Cigelam - Babakan Cikao banyak retakan, dikhawatirkan pada puncak musim penghujan akan terjadi pergeseran tanah yang mengakibatkan jalan tersebut terbelah dua.
Sampai saat berita ini dimuat, pihak (instansi) terkait belum dapat di komfimasikan terkait informasi masyarakat dan cek lapangan awak media pekerjaan jalan yang hancur. (JD)