Jalan kawasan Gampong (Desa) Cot Iri Kecamatan Kreung Barona dan Limpok, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh kini rusak parah. Diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar, kirnya tidak menutup mata atas penderitaan yang dialami rakyat tersebut.
“Ini jalan satu-satunya yang menghubungkan dua desa yakni Cot Iri dan Limpok untuk mengakses kota Kecamatan Darussalam. Akibatnya, kini transportasi masyarakat terutama dalam memasarkan hasil bumi terhambat,” - Ammi mahasiswa asal Gampong (Desa) Limok -
Aceh Besar |BU| Menurut Ammi, salah seorang mahasiswa asal Gampong Limpok, Kecamatan Darusaalam, Aceh Besar, jalan Gampong Cot Iri menuju Gampong Limpok, kini rusak parah dan kesulitan masyarakat beraktifits terutama dalam memasarjan hasil bumi.
“Kami hanya bisa berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, agar penderitaan yang kami alami kiranya, tidak menjadi tontonan para pejabat eksikutif dan legeslatif,” harap Ammi, masyarakat dan juga seorang mahasiswa asal Gampong Limpok,
Oleh karenanya lanjut Ammi, dirinya dan masyarakat mendesak Pemkab Aceh Besar (Abes), agar jalan kawasan ini harus menjadi perhatian khusus. Pasalnya, jalan Gampong Cot Iri itu merupakan jalan utama untuk mengakses kedua desa tersebit menuju kota Kecamatan Darussalam.
“Ini jalan satu-satunya yang menghubungkan dua desa yakni Cot Iri dan Limpok untuk mengakses kota Kecamatan Darussalam. Akibatnya, kini transportasi masyarakat terutama dalam memasarkan hasil bumi terhambat,” kata Ammi, kepada awak media Senin (03/08/2020)
Terkait hal tersebut Camat Kecamatan Darussalam, H Baharuddin Daud yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, jalan itu memang kini mulai rusak karena anggaran pemiliharaan tidak masuk dalam Musyawarah Rencana Pembangunan tahun 2016 lalu. Namun, pihaknya akan berupaya perbaikannya dapat dilakukan tahun depan.
“Memang jalan tersebut merupakan jantung bagi masyarakat yang berdomisili di dua desa itu, tetapi sayangnya tidak masuk dalam Musrenbang tahun 2016 lalu. Pun begitu, kita akan upayakan perbaikan tahun depan,” kata Camat H Baharuddin Daud.
Jalan Lampeudaya Juga Hancur.
Selain jalan dua desa di Kecamatan Darussalam dan Kreung Barona, jalan kawasan Gampong Lampeudaya juga hancur, masyarakat juga meminta kepada Pemkab Abes, Bupati Mawardi Ali Cs, supaya tidak hanya wira-wiri Ajeun Kota Banda Aceh-Jantho saja tetapi sekali-kali juga belok ke Kecamatan Baitussalam, karena masyarakat yang telah memilihnya perluada perhatian Pemkab Abes.
“Kondisi jalan di daerah kami juga hancur lebur terutama jalan penghubung desa Lampeudaya-Lhaju dan jalan menuju Suleu. Bupati Mawardi Ali, jangan hanya wira-wiri kota Banda Aceh - Jantho saja dan lupa dengan rakyat Kecamatan Baitussalam, yang telah mengantarnya ke kursi Bupati Abes,” cetus Hasballah warga Khaju.
Seperti diberitakan sejumlah media bahwa masyarakat desa Limpok, Kecamatan Darussalam, Cot Iri, Kecamatan, Kreung Barona dan masyarakat desa Khaju, Kecamatan Baitussalam menjerit atas kurangnya perhatian Pemkab Abes terhadap pembangunan ke tiga desa itu. (Jalaluddin Zky)