Karimun, Kepri
Setelah era Reformasi, rakyat Indonesia mulai bebas berbicara dan mengeluarkan pendapat. Seiring dengan kondisi demokrasi ini, Pemuda Kecamatan Kundur membentuk Ormas GAGAK HITAM (Gabungan Generasi Anak Kepulauan, Hidup Indah Tegaknya Adat dan Marwah) pada tanggal 10 Juli 2017 silam, dengan tujuan untuk menunjukkan rasa peduli dan partisipasi dalam pembangunan.
Menurut Ketua Ormas Gagak Hitam, Johan, yang ditemui wartawan media ini, Selasa (13 /10/2020) di lingkungan Kundur kota menuturkan, Ormas Gagak Hitam mempunyai anggota yang beragam tanpa memandang Suku, Agama, Ras dan Golongan. Di dalam ormas gagak hitam, semua etnis yang ada di Negara ini, bisa menjadi anggota asalkan benar-benar mau mengikuti aturan AD/ART (Anggaran dasar/ Anggaran rumah tangga).
Ketika ditanya kaitan pelaksanaan Pilkada yang sudah diambang pintu, Johan mengatakan Ormas Gagak Hitam tidak ada hubungannya dengan Pemilihan Kepala Daerah nanti. “kita hanya membantu masyarakat yang tidak mampu di lingkungan Kecamatan Kundur ini, walaupun dengan cara bergiliran”, imbuhnya.
“Kita juga tidak berhenti sampai disini saja, dan akan terus melanjutkan pembagian sembako secara beraturan mulai tingkat RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan”, tutur Johan.
Ormas Gagak Hitam akan terus memantau masyarakat yang tidak mampu di Kecamatan Kundur ini, agar semua masyarakat yang tidak mampu mendapat perhatian khusus dan benar-benar tepat sasaran.
Pantauan media ini dilapangan, Ormas Gagak Hitam mendatangi kantor Koramil 03, Selasa (06/10/2020) untuk mengucapkan HUT TNI ke-75, sebagai bentuk kebersamaan dan dukungannya sembari menyampaikan penyematan Tanjak secara simbolis kepada salah seorang Anggota Koramil 03, Serma Pinon K, untuk menandakan bentuk apresiasi terhadap Koramil 03 agar hubungan semakin solid.
Ditempat terpisah, salah seorang anggota Ormas Gagak Hitam, Husen, mengatakan, “Kami sebagai anggota Gagak Hitam akan selalu aktif untuk memantau orang yang tidak mampu agar masyarakat Kundur dapat merasakan bantuan yang tepat sasaran secara merata, kita akan terus melanjutkan pembagian sembako secara bergiliran, mulai dari tingkat RT sampai tingkat kecamatan, semoga bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat yang tidak mampu walaupun kita lakukan secara bertahap”.
Husen menambahkan, “kita melakukan hal tersebut agar jangan ada yang tertinggal dan pendataan tetap kita lakukan, supaya tidak ada kecemburuan di dalam masyarakat”, imbuhnya dengan nada sedikit merasa sedih. (Ariyanto.N)