Melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-108 Tahun 2020, Kodim 1602 Ende Siap Membuka Isolasi Wilayah Pantai Selatan (Pansel), Kabupaten Ende.
Kegiatan TMMD ini, seperti yang kita ketahui akan menyambungkan jalur pesisir selatan sehingga diharapkan masyarakat dari Kecamatan Ndona bisa terhubung ke Wolowaru,Wolojita atau ke Ende tanpa harus melalui transportasi laut yang sangat bergantung pada keadaan cuaca dan gelombang tinggi. - Dandim 1602/Ende, Letkol. Inf. Mochamad Fuad Suparlin, S. Ip, M. Tr (Han) -
Ende, NTT | Jajaran anggota TNI dari Kodim 1602 Ende bersama masyarakat desa Wolokota di Kecamatan Ndona Kabupaten Ende, Siap membuka isolasi wilayah Pantai Selatan Kabupaten Ende dengan membuka ruas jalan baru sepanjang 2 kilometer yang selama ini belum bisa diakses menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4. Pembukaan ruas jalan baru dilaksanakan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 tahun 2020.
Menurut Dandim 1602/Ende, Letkol. Inf. Mochamad Fuad Suparlin, S. Ip, M. Tr (Han) kepada sejumlah awak media di Ende, “Pelaksanaan kegiatan TMMD sendiri akan berlangsung mulai tanggal 30 Juni hingga 29 Juli mendatang sesuai instruksi dari Mabes TNI namun untuk pelaksanaan pra TMMD sudah dilaksanakan sejak tanggal 29 Mei lalu mengingat topografinya sangat sulit,” ungkapnya, Rabu, (10/06/2020).
Dikatakan Mochamad Fuad Suparlin dalam kegiatan TMMD ini yang diprioritaskan yakni daerah-daerah terpencil yang belum bisa diakses menggunakan kendaraan. Kegiatan TMMD ini sudah disesuaikan dengan program dan kegiatan pemerintah daerah yang sudah ditetapkan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) mulai tingkat desa/kelurahan hingga tingkat Kabupaten dan dilaksanakan pada tahun anggaran 2020 ini.
“Kegiatan TMMD ini, seperti yang kita ketahui akan menyambungkan jalur pesisir selatan sehingga diharapkan masyarakat dari Kecamatan Ndona bisa terhubung ke Wolowaru,Wolojita atau ke Ende tanpa harus melalui transportasi laut yang sangat bergantung pada keadaan cuaca dan gelombang tinggi,”ujarnya.
Ia menjelaskan selain sasaran fisik, ada sasaran non fisik pada kegiatan TMMD tahun 2020 ini juga secara gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat ditengah pandemi covid-19 saat ini, bagaimana menerapkan pola hidup sehat dan bersih serta bagaimana cara meningkatkan daya tahan tubuh sesuai standar protokol kesehatan serta sosialisasi bidang ketahanan pangan.
“Jadi dalam ketahanan pangan ini kita bekerja sama dengan dinas ketahanan pangan dan dinas pertanian untuk bagimana kita mensosialisasikan, membagikan bibit dan mengajarkan bagimana cara menyemai bibit yang baik,” ungkapnya.
Mochamad Fuad Suparlin menambahkan antusias masyarakat sungguh luar biasa menyambut TMMD tahun ini. Hal itu terbukti pada saat pra TMMD saja kehadiran masyarakat cukup banyak dalam membantu aparat TNI membuka jalan menuju ke wilayah desa mereka.
Kegiatan TMMD tahun 2020 ini menelan anggaran Rp 1,3 Milyar lebih bersumber dari APBD II Kabupaten Ende. Anggaran itu akan membuka akses jalan sepanjang kurang lebih 2 kilometer. (Damianus Manans).