Sidoarjo, Jatim
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa, mengunjungi Kantor Desa Sawotratap, Kec. Gedangan, Jumat(9/7/2021). Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Mohamad Iswan Nusi, S.H., turut hadir di lokasi mendampingi kedatangan rombongan tersebut.
Kedatangan dua jenderal ini untuk meninjau pos PPKM Mikro di Desa Sawotratap, sebab saat ini terdapat lonjakan kasus Covid-19 dari klaster keluarga. Kepala Desa Sawotratap, Sanuri melaporkan, terdapat puluhan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 4 orang warga meninggal dunia karena Covid-19, 2 orang masih dirawat di rumah sakit, 53 orang masih menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan 28 orang telah dinyatakan sembuh.
Desa Sawotratap terdiri dari 11 RW, dan 60 RT dengan jumlah penduduk sebanyak 11.500 jiwa. Kasus terkonformasi sebanyak 81, kesembuhan 23 kasus, kematian 3 kasus dan kasus Aktif 53.
Fasilitas tes RT-PCR yang tersedia di Puskesmas Gedangan dengan kapasitas pengetesan maksimal dalam satu hari sebanyak 15 sampai 20 sampel, dengan kecepatan hasil pengetesan per sampel selama 1 hingga 2 hari. Sampai tanggal 7 Juli 2021, warga Desa Sawotratap yang sudah divaksinasi sebanyak 2.308 orang.
Pada kesempatan itu, Panglima dan Kapolri sempat berdialog dengan warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah melalui virtual. Warga tersebut mengaku sudah terlayani dengan baik oleh petugas terutama kebutuhan sehari-hari seperti sembako.
“Alhamdulillah saya terlayani dengan baik. Sembako juga sudah,” kata warga tersebut.
Disisi lain, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, bahwa hadirnya Panglima dan Kapolri ini menjadikan semangat semua elemen, yakni wajib untuk melihat bahwasannya covid-19 ini adalah tanggungjawab bersama, maka penyelesaiannya juga bersama-sama, butuh kordinasi yang kuat.
“Harus kompak satu dengan yang lain saling menguatkan, lewat pertemuan ini adalah tanda kordinasi semuanya dari lini, harus saling menguatkan dengan adanya kejadian di Desa Sawotratap, menjadi momentum bagi seluruh desa termasuk elemen dibawahnya untuk bahu membahu karena masalah ini bisa terselesaikan bersama-sama,” terangnya.
Tambahnya, “Semangat dan spirit yang harus diambil penyelesaian secara holistic, bersama-sama kompak dengan satu yang lainnya menjadi kunci penyelesaian yang terjadi di Desa Sawotratap”.
Sementara Kepala Desa Sawotratap Sanuri mengapresiasi atas perhatian yang serius dari pusat hingga kabupaten. “Adanya kejadian di Desa kami, saya bertekat bulat dan berikhtiar dalam seminggu kedepan warga kami yang terpapar harus sembuh semuanya, tentunya dengan kordinasi dan kerjasama yang kuat dari 4 pilar,” pungkasnya. (drg. H. Ang)