Empat Lawang, Sumsel
Endiliansah, Kaur Pembangunan Desa Pancur Mas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan, ketika dikonfirmasi Bhayangkara Utama di kediamannya di Dusun 2, Jumat (02/04/2021) sekira pukul 10.30 Wib mengatakan, “Proyek Sumur Bor ini dibangun tahun 2019 yang berjumlah dua titik pembangunan, satu di dusun dua ini sebelah rumah saya sendiri dan satu lagi di dusun empat yang bersebelahan dengan rumah Ketua BPD. Semua ini menggunakan Anggaran Dana Desa tahun 2019 dengan besaran dana Rp 62.111.800. per unit, dan sampai saat ini tidak bisa difungsikan atau dengan kata lain gagal total.
Pelaksana pembuatan sumur bor ini terkesan tidak profesional karena hasil surveinya gagal, sumur yang kedalamannya mencapai 30 meter lebih ini sampai sekarang tidak berfungsi karena tidak ada airnya, padahal kalau yang tertulis dipapan proyek volumenya 60 meter dalam satu unit, yang menelan dana sebesar Rp 62.111.800, sembari menunjukan papan proyek yang masih terpasang di rumahnya.
Indi panggilan akrabnya menambahkan, warga sangat menyesalkan keberadaan sumur bor yang tidak berfungsi ini, karena sampai sekarang baik dari pihak pemborong ataupun dari pihak Pemerintah Desa tidak ada upaya untuk melakukan perbaikan, sehingga masyarakat khususnya yang ada di wilayah dusun 2 dan dusun 4 merasa kecewa karena sumur tidak bisa difungsikan.
Masih menurut Indi, bahwa pembuatan sumur bor ini saat Pj. Kepala Desanya pak Zairin. “Sekarang sudah digantikan oleh Pj. pak Hendri, pak Zairin sekarang tinggal di dusun 3 Pancur Mas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, silahkan bapak konfirmasi sama pak Zairin karena dia yang lebih mengetahui permasalahannya,” pungkas Indi.
Sampai berita ini tayang, Zairin mantan Pj. Kepala Desa Pancur Mas tahun 2019 belum bisa dikonfirmasi. (Habib)