Sukabumi, Jabar
Upaya memutus laju penyebaran Covid-19, Pemerintah Indonesia sejak 3 Juli 2021 melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa - Bali.
PPKM Darurat se Jawa - Bali tersebut, rencananya akan diperpanjang hingga akhir Juli 2021, mengingat perkembangan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih tinggi.
Rencana pemerintah memperpanjang PPKM Darurat, selanjutnya ditanggapi anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi. Badri berharap agar sektor ekonomi masyarakat menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Penyebaran Covid-19 saat ini masih tinggi, pemerintah fokus untuk meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat, namun perlu juga adanya gerakan membantu perekonomian masyarakat. Untuk itu Badri berharap, hal itu perlu menjadi perhatian yang serius oleh pemerintah daerah.
“Ini harus menjadi perhatian yang serius terkait dengan sektor ekonomi, daya beli yang sangat kurang, pendapatan tidak ada, kemudian kesempatan untuk berbelanja pun ada cukup terkendala. Pemerintah daerah harus mencari solusi seperti format yang paling baik,” ujarnya pada awak media, Senin (19/7/2021).
Menurutnya, kesehatan dan perekonomian masyarakat perlu diperhatikan secara serius oleh pemerintah daerah.
“Dua sisi ini, saya kira tidak kalah penting, dimana kesehatan perlu diperhatikan secara serius, secara seksama, dan perlu kebersamaan kita semua melawan Covid-19, dan PPKM Darurat diperpanjang untuk menyelamatkan kondisi kesehatan yang ada di wilayah Indonesia lebih khusus lagi di Sukabumi,” sambungnya.
Dijelaskan Badri, berdasarkan pantauannya, pelaksanaan PPKM Darurat di Kabupaten Sukabumi saat ini sudah relatif berhasil, relatif kondusif dan tidak ada masalah, meskipun ada ungkapan keluhan masyarakat.
Namun, secara umum berjalan dengan baik seperti himbauan dan pantauan oleh para petugas, hampir setiap hari turun ke lapangan.
Selain itu adanya penyemprotan disinfektan, juga adanya beberapa intitusi seperti Polres Sukabumi juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang tengah isolasi mandiri berupa sembako.
“Tidak dipungkiri, betul adanya keluhan perekenomian masyarakat banyak terkena dampak,” terangnya. (Ludy)