Beranda Daerah Pengerjaan Hotmix Di Tabah Jemeke Yang Dikerjakan CV. Indo Artha Persada Terkesan...

Pengerjaan Hotmix Di Tabah Jemeke Yang Dikerjakan CV. Indo Artha Persada Terkesan Asal Jadi

43
0

Lubuklinggau, Sumsel

Proyek peningkatan jalan di Kawasan RT. 06 Kelurahan Tabah Jemeke, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, tahun anggaran 2020, dengan sumber dana dari APBD kota Lubuklinggau, yang dilaksanakan oleh CV. Indo Artha Persada, jadi bahan pembicaraan khalayak ramai, seperti yang telah dilansir oleh media online baik lokal dan nasional beberapa hari lalu.

Pelaksana proyek CV. Indo Artha Persada Lubuklinggau, Anton, saat dikonfirmasi Bhayangkara Utama, Kamis (11/3/2021) sekira pukul 17.00 Wib, di Kedai Pempek 88, membenarkan kalau pembangunan peningkatan jalan yang berlokasi di Jalan Mangga RT. 06 Tabah Jemeke tersebut dikerjakan oleh CV. Indo Artha Persada.

“Semua yang rusak sudah kami perbaiki dan itu juga masih dalam masa pemeliharaan. Untuk diketahui, semua pekerjaan kami ini diback up oleh pihak Polres dan Polda. Contohnya sekarang, kami kedatangan tamu dari Polda dan besok Jum’at (12/3/2020), saya akan ke Palembang bersama dengan rombongan Polda tersebut,” ungkap Anton.

Anton, orang kepercayaan dari CV. Indo Artha Persada, saat dikonfirmasi BU sedang bersama Arif, yang menurut pengakuannya juga masih karyawan dari pihak rekanan tersebut. Anton juga menceritakan kalau pemilik perusahaan ini adalah anak dari seseorang yang sekarang sedang menjadi anggota DPRD kota Lubuklinggau.

Ketika Bhayangkara Utama.com menyampaikan 7 butir pertanyaan seputaran pembangunan proyek jalan tersebut, tidak satupun dijawab, baik oleh Anton ataupun pemilik perusahan tidak memberikan jawaban.

Berikut petikan pertanyaannya :

1. Diduga penghamparan hotmix suhu aspal tidak tercapai, yang mengakibatkan kualitas hotmix jelek dan mempunyai rongga-rongga udara. Berapa suhu hotmix saat dihampar ?

2. Diduga ketebalan sesuai dengan minimum aspal AC-BC itu 6 cm dan tebal minimum AC-WC itu 4 cm. Berapa ketebalan hotmix yang terhampar ?

3. Apakah benar hotmix AC-WC, karena biasanya di pemukiman dan dalam kota memakai aspal AC-WC, maka kami melihat sepertinya ada permainan campuran aspal, dikarenakan kami melihat adanya batu 3/4 dalam hotmix, yang mana ini tidak ada di hotmix AC-WC. Apa jenis hotmix yang digunakan ?

4. Bagaimana cara pemadatan/perkerasan ?

5. Bagaimana proses tahapan pekerjaan, terkesan menyebabkan lapisan jalan baru dan lama tidak menyatu ?

6. Jika melihat rongga-rongga pada jalan yang telah digelar hotmix, ini bisa dipastikan suhu pada saat gelar tidak sesuai dengan standar (hotmix dingin), yang mengakibatkan hotmix tidak menyatu sempurna sehingga mudah untuk dihancurkan, dan menimbulkan rongga-rongga di permukaan jalan.

7. Apakah aturan yang dipakai di Indonesia diterapkan dalam proses pengaspalan ini, bagaimana tingkatan suhu yang harus terpenuhi mulai dari aspal keluar dari AMP dan dihampar di lokasi pekerjaan. Mohon tanggapannya.

Namun sayang, sampai berita ini naik ke meja redaksi, semua pertanyaan ini tidak satu pun dijawab, baik oleh Anton maupun pemilik perusahan. (Habib)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here