Boyolali, Jateng
Aksi foto selfie menjadi pemicu terbalik dan tenggelamnya perahu wisata di Waduk Kedung Ombo Boyolali, Jawa Tengah. Insiden tersebut membuat 9 dari 19 orang penumpang tewas tenggelam.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi menjelaskan, terbaliknya perahu disebabkan banyaknya penumpang yang bergeser ke sisi depan perahu untuk berfoto selfie. Akibatnya, perahu menjulang dan terbalik hingga seluruh penumpangnya terlempar ke waduk.
“Sebenarnya itu mau sampai ke tujuan yakni Warung Apung, tapi tiba-tiba banyak yang bergeser maju ke depan perahu untuk foto selfie. Akhirnya, perahu tak seimbang, menjungkal dan terbalik, semua penumpang terlempar tercebur ke waduk,� kata Luthfi usai meninjau arus balik di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang,
Ironisnya, para penumpang perahu tidak dibekali alat keselamatan seperti pelampung. Bahkan, pengemudi perahu sendiri ternyata bocah berusia 13 tahun.
“Jelas sudah tak standar sama sekali. Tidak ada alat keselamatan, tak ada pelampung untuk penumpang perahu dan ironisnya operator perahunya bocah 13 tahun,� jelas Luthfi.
Polda Jawa Tengah sendiri langsung menerjunkan tim Direktorat Polisi dan Air (Ditpolair) untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Selain saksi korban, pemeriksaan juga akan dilakukan terhadap pengelola wisata yang dianggap lalai sehingga mengundang korban jiwa.
“Kita sudah turunkan tim dari Ditpolair untuk menyelidiki kasus ini. Pemeriksaan masih berlangsung termasuk pengelola tempat wisata akan kita periksa juga karena lalai,� tegas Luthfi.
Sampai berita ini naik ke meja redaksi, proses evakuasi sudah berhasil membawa 7 orang korban meninggal, dan 2 penumpang lainnya masih dalam pencarian
Sebelumnya, Tim Search and Rescue (SAR) gabungan telah menemukan dan mengidentifikasi enam korban perahu tenggelam di Waduk Kedung Ombo. Keenam korban itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Keenam korban setelah dievakuasi dari lokasi kejadian langsung dibawa ke RSUD Waras Wiris Andong Boyolali dan sudah teridentifikasi,� kata Kepala Bidang Darurat BPBD Kabupaten Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo.
Para korbaan itu berasal dari Kecaamatan Karangayung Grobogan yakni Tituk Mulyani (38), warga Dukuh Krasak, Mojoagung, Naswa Cayla Welda (6), warga Dukuh Larangan, Desa Ketro.
Korban yang lain berasal dari Kecamatan Juwangi diantaranya Destri (8), warga Dukuh Karangmalang, Desa Pilangrejo, (anak dari Tinuk /korban selamat); Zamzam Tabah Oktaviana (7), warga Dukuh Karangmalang, Desa Pilangrejo; Tri Iriana Wahyu Ningtyas (27), warga Dukuh Karangmalang (ibu dari korban Zamzam); dan Acek Jalil Rasid (4), warga Dukuh Karangmalang.
Keenam korban itu jenazahnya masih berada di RSUD Waras Wiris Boyolali. Rencananya pada Minggu (16/5/2021) akan diserahkan ke pihak keluarga korban. (red)